MI/Liliek Dharmawan/ip |
Soalnya, berdasarkan pengalaman musim tanam sebelumnya, banyak tanaman padi yang mati dan gagal panen akibat diserang hama tikus.
"Musim tanam sebelumnya memang gropyokan tikus dihentikan karena Pemkab tidak ada dana. Namun justru saat itu serangan tikus makin merajalela, sehingga banyak yang gagal panen," tutur Kepala Bidang Pertanian Distanbunhut Kabupaten Temanggung, Sunardi, Kamis (3/11/2011).
Tahun ini pihaknya menganggarkan Rp30 juta untuk penanganan kemungkinan hama tikus yang akan kembali menyerang sawah petani. Dana tersebut untuk pengadaan obat untuk tikus, yaitu racumin, dan gropyokantikus.
Ia mencatat, sedikitnya ada 500 ha areal sawah yang diserang tikus saat musim tanam sebelumnya, hingga semua mengalami gagal panen. Sedangkan luasan tanam keseluruhan di wilayah Temanggung mencapai 20.063 ha.
Selain antisipasi serangan tikus, pihaknya juga berupaya mengantisipasi serangan hama lainnya seperti hama kresek. Untuk hama itu diperlukan pestisida.
Ia juga meminta petani mengatur jarak tanam yakni 22x22cm. Ini disebut sistem tanam jajar legowo. Tujuan pengaturan jarak agar tanaman menerima sinar matahari yang cukup. Upaya ini mampu meminimalisir serangan hama hingga 95%.
"Kebanyakan petani cari mudah jadi kurang memperhatikan tekhnologi tanam. Namun untuk serangan hama kresek sebenarnya jika tidak terlambat akan lebih mudah ditangani. Menurut ramalan BMKG, hujan kali ini cenderung normal, sehingga serangan hama dapat dikendalikan," ujarnya.
Kepala Desa Caruban, Kecamatan Kandangan, Temanggung, Yunianto menyebut sedikitnya ada 56 ha areal sawah yang gagal panen saat musim tanam lalu, kebanyakan diserang hama tikus. (Sumber : TS/OL-3)
Temanggung Hari Ini : 4 Nopember 2011
-Polisi Ringkus 4 Sindikat Pencuri Mobil
-Impor Pangan Boleh, Asal Dibatasi
-Siapkan Rp30 Juta Hadapi HamaTikus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar