Magelang : Asriyati Terpaksa Batal Bawa Susu ke Arab

Susu calon jamaah haji yang disita petugas di embarkasi Solo

 TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Sejumlah barang bawaan yang berada di tas jinjing para jemaah calon haji (calhaj) Kloter 5 asal Magelang disita petugas. Penyitaan dilakukan karena para calhaj nekad membawa barang-barang yang dilarang saat akan bertolak ke Tanah Suci. Satu diantaranya adalah Asriyati yang kedapatan membawa 10 kaleng susu kesehatan di dalam tasnya.

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Senin (3/10) siang, seluruh calhaj kloter 5 yang berjumlah 370 jemaah menjalani pemeriksaan barang bawaan. Pemeriksaan dilakukan di ruang Muzdalifah asrama haji Donohudan. Di tempat itu PT Angakapa Pura II Bandara Adi Seomarmo menyiagakan dua buah mesin scan sinar x, pintu detektor dan metal detektor. Saat pemeriksaan itulah tiba-tiba tas milik Asriyati dibawa petugas ke meja pemeriksaan setelah keluar dari pemeriksaan sinar x.

Saat dibuka, di dalam tas biru milik wanita 56 tahun itu tersimpan 10 botol minuman susu dalam kemasan kaleng 189 mililiter. "Minuman ini untuk obat. Badan saya pegal-pegal kalau tak minum ini," katanya Asriyati di depan petugas yang menggeledah tasnya. Petugas lantas mengeluarkan seluruh susu kaleng tersebut karena tak boleh ikut dibawa saat berhaji. Spontan, Asriyati lantas meminum satu kaleng susu tersebut dan bergegas pergi menuju bus yang akan membawanya ke Bandara.

"Saya biasnya sehari minum dua kaleng. Karena saya pikir itu jamu, ya saya bawa berhaji buat jaga-jaga kesehatan," katanya lagi. Kejadian serupa juga dialami calhaj lainnya. Dua botol madu milik Tomo Diharjo calhaj Kloter 5 yang dikemas dalam botol plastik juga disita petugas. Madu yang sedianya ia gunakan sebagai jamu itupun tak bisa dibawa serta dalam perjalanan ke Tanah Suci. Tomo pun berencana membeli madu lagi saat berada di tanah suci.

Dalam  pemeriksaan itu, petugas menyita sejumlah barang bawaan para calhaj. Barang-barang itu antara lain sabun cair, shampoo botol, kecap, gunting, peniti, hingga air mineral kemasan botol. Menurut Subiyanti petugas pemeriksa, cairan yang boleh dibawa calhaj adalah maksimal 100 mililiter. Jika melebihi batas tersebut, maka akan disita dan selanjutnya dikirim ke daerah asal calhaj. "Barang bawaan berupa logam tidak boleh. Tadi kita menemukan peniti, gunting dan pemotong kuku," katanya sambil sibuk melakukan pemeriksaan.

Humas Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Badrus Salam mengatakan, sebenarnya sosialisasi tentang barang-barang bawaan sudah diberikan di masing-masing daerah. Adanya temuan barang-barang terlarang bisa jadi karena kekurang tahuan para calhaj saat diberikan penjelasan.

"Mungkin saat diberi penjelasan, ada jemaah yang kurang jelas. Jadi masih membawa (barang dilarang)," katanya. Kemarin, tiga kloter asal Magelang yakni kloter 4, 5, dan 6 berangkat ke Arab Saudi.

Magelang Hari Ini: 4 Oktober 2011
-Jembatan Kali Putih Ditarget Selesai 90 Hari
-PKB Magelang Dapat Kiriman Bunga Misterius
-Asriyati Terpaksa Batal Bawa Susu ke Arab
-Cuaca Basah, Harga Tembakau Turun