Laporan Reporter Tribun Jogja, M Nur Huda
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Banjir lahar dingin kembali terjadi di dua sungai yang berhulu di Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Sabtu (3/112/2011) sore. Antaralain Kali Putih dan Kali Pabelan. Sedikitnya, tiga jembatan sesek yang membentang di Kali Pabelan kembali hanyut.
Relawan dari Bankom Linang Sayang Merapi, Rojai Akbar Munthe mengatakan, banjir tersebut menghanyutkan tiga jembatan sesek antaralain jembatan Plentungan utara Wonolelo, jembatan Menayu dan Srowol.
Padahal, pada Rabu (30/11/2011) kemarin, warga telah bergotongroyong kembali membuat jembatan sesek Srowol yang sudah berulangkali hanyut tersebut. Namun akibat terjangan banjir lahar dingin kali ini, jembatan sesek kembali terseret arus.
Di Kali Pabelan, ketinggian air mencapai sekitar dua meter, sedangkan di Kali Putih mencapai 40 sentimeter. Banjir terjadi setelah turun hujan deras di kawasan puncak Merapi sekitar pukul 15.00 WIB, dan aliran sungai kembali ke kondisi normal setelah hujan reda, sekitar pukul 17.00 WIB. "Hingga kini kondisi masih mandali (aman terkendali). Dan belum ada laporan kerusakan fatal," katanya.
Dari pengamatan di lapangan, material lahar dingin tampak mengalir sangat deras. Di sekitar jembatan Kali Pabelan, kencangnya laju material ini menimbulkan pemandangan sedikit berasap, ketika air mengalir ke daerah cekungan yang lebih rendah dari bagian atasnya.
Pemandangan ini menarik minat banyak pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas di Jalan Magelang-Yogya ini. Mereka sengaja berhenti untuk menyaksikan banjir di sepanjang alur Kali Pabelan. Selama terjadi banjir, relawan dan personil polisi terus berjaga-jaga di pinggir jalan, untuk mengantisipasi dampak luapan banjir ke jalan raya.(*)
Kedu Hari Ini : 4 Desember 2011
Magelang
-Tiga Jembatan Sesek Kembali Terseret Lahar Dingin
-Penambang Material Merapi Tertimbun Longsor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar