PURWOREJO, – Untuk mengatasi berbagai persoalan terkait perhubungan darat di masing-masing kabupaten/kota, diperlukan sarana prasarana maupun infrastruktur yang memadai. Namun, karena dana yang dimiliki daerah minim, maka sangat dibutuhkan kucuran dana dari Pusat.
Hal tersebut mengemuka pada rapat koordinasi antara bupati/ wali kota se-eks Karesidenan Kedu dengan Dirjen Perhubugan Darat Kementrian Perhubungan RI, Suroyo Alimoesa, baru-baru ini, di aula Hotel Suronegaran Purworejo.
Hadir pada acara tesebut Deputi Perumahan Formal Kementrian Negara Perumahan Rakyat, anggota Komisi V DPR RI Sujadi dan Bambang Sutrisno, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Propinsi Jawa Tengah Urip Sihabudin, Kepala Dinas Perhubungan kabupaten/ kota se eks Karesidenan Kedu.
Pada kesempatan tersebut Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg mengatakan, pihaknya berencana akan membangun terminal terpadu. Namum untuk membangun sarana prasarana dan infrastruktur tersebut, membutuhkan dana yang banyak. APBD Purworejo sebagian besar sudah habis untuk belanja tidak langsung atau gaji pegawai, sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya sekitar Rp 67 miliar.
Menurutnya, wilayah Kabupaten Purworejo dilalui rel ganda kereta api. Tiap hari tidak kurang dari 60 perjalanan kereta api. Banyaknya perlintasan jalan dengan rel kereta api tidak berpalang pintu, menyebabkan tingginya kecelakaan. Dari usulan Pemkab kepada PT KAI, baru disetujui 5 lokasi. Itu pun bangunan, honor petugas dan listrik tanggung jawab Pemkab. Ditargetkan tahun 2012, semua perlintasan sudah berpalang pintu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar