Kapolres Rohul Harus Lebih Tegas Berantas Judi
Judi Togel terus marak di Rohul dan berpotensi memicu konflik. Seperti di Kepenuhan yang nyaris dibakar massa. Kondisi tersebut menuntut Kapolres AKBP Yudi Kurniawan lebih tegas.
Riauterkini-PASIRPANGARAIAN- Polisi Resort Rokan Hulu, dinilai belum serius dalam membarantas judi jenis toto gelap dari kawasan kerjanya. Pasalnya, sejauh ini bandar besar judi Togel belum satu pun ditangkap, hanya sebatas kaki-kaki tangannya saja yang menjadi korban dan mendekam di jeruji besi.
Data dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasirpangaraian beberapa waktu lalu. Puluhan perkara judi jenis Togel limpahan Polres Rokan Hulu kepada kejaksaan, sejauh ini hanya perkara judi Togel yang beromset kecil.
Perihal ini dikuatkan, seperti kejadian Selasa (8/11/11) kemarin, sekitar pukul 12.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB, seorang bandar besar judi jenis Togel, Pandiangan, merupakan warga Desa Rantau Kasai Desa Tambusai Utara atau biasa disebut Posko Merpati, Kecamatan Tambusai Utara, menjadi sasaran amukan warga Desa Kepayang Suka Damai Kecamatan Kepenuhan.
Ungkap AM, seorang warga Kepenuhan, massa sudah mengepung Pandiangan dan akan membakarnya, sebab tidak bersedia membayar ‘Nomor Tembus” sekitar Rp270 juta kepada 20 warga yang mengaku nomor pasangan kena.
Selasa siang kemarin, Pandiangan rencananya mengutip rekap dari kaki-kaki tangannya di Kepenuhan. Kedatangannya itu digunakan warga yang menjadi korban untuk menagihnya dan mengepungnya.
Saat disidang warga, Pandiangan mengaku hanya mampu membayar Rp70 juta. “Atas jawaban Pandiangan warga yang menjadi korban penipuan ngamuk dan mengancamnya akan membakarnya,” ungkap AM, kepada sejumlah wartawan, Rabu (10/11/11).
Kanit Serse Polsek Kepenuhan, yang saat itu berada di lokasi tempat kejadian peristiwa (TKP) berusaha mereda amukan warga, sempat bertanya siapa saja yang tembus. Sebab tidak ada jawaban, ia sempat melepaskan tembakan sekali ke udara, sehingga memicu rasa takut warga sekitar. Dengan alasan demi keamanan, bandar besar Togel itu, dibawa ke Mapolsek Kepenuhan, namun bukan untuk ditahan, hanya sebatas pengamanan.
Informasi dari warga lain. Pandiangan dituding memiliki banyak kaki tangan di Kepenuhan dan Tambusai Utara. Dari Kecamatan Kepenuhan dan Tambusai Utara, ia bisa meraup omset hingga Rp80 juta per hari, sehingga ada dugaan kuat masyarakat, jika pelaku selama ini dibekingi oknum Polisi.
AM menambahkan, tahun 2011, Pandiangan pernah ditangkap personil Polda Riau, tapi karena tidak cukup barang bukti (BB), ia dilepaskan kembali. Namun aksinya semakin menjadi, bahkan terus melebarkan sayap dengan merekrut masyarakat untuk menjadi bandar kecil di wilayah Tambusai Utara dan Kepenuhan.
Kapolsek Kepenuhan AKP Karyono, dikonfirmasi Riauterkini via telepon selulernya, mengaku tidak ada dasar menahan Pandiangan, tapi hanya mengamankannya ke Mapolsek Kepenuhan. Apalagi sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat, sehingga status Pandiangan hanya sebagai korban.
“Atas dasar apa kita menahannya. Menangkap itu perlu pembuktian dan barang bukti, namun kemarin itu kan dia (Pandiangan.red) menjadi korban pengepungan warga, sehingga kita hanya menyelamatkannya saja,” ungkapnya.
Menurut Kapolsek AKP Karyono, pihaknya hanya mengamankan Pandiangan, dan sampai saat ini ia masih berada Mapolsek Kepenuhan, sebab ditakutkan warga kembali menemuinya.
Dari kejadian ini jelas, selama ini judi jenis Togel masih marak di kawasan hukum Rokan Hulu, namun perihal ini terkesan sengaja dibiarkan, sehingga memunculkan opini masyarakat, bahwa sejumlah oknum aparat terkait sudah menerima setoran dari para pelaku.
Aksi judi Togel bukan saja marak di kawasan Tambusai Utara dan Kepenuhan. Namun sudah merambah hampir di 16 kecamatan. Bahkan ada tudingan masyarakat, bandar besar judi Togel merupakan warga Kota Pasirpangaraian berinisial Fm, yang sampai sekarang masih bebas, padahal sebelumnya pelaku ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Rokan Hulu, semasa Kapolres AKBP Adang Suherman, yang saat ini menjabat Waka Polresta Pekanbaru.
Ketika dikonfirmasi, Kapolres Rokan Hulu AKBP Yudi Kurniawan SIK,M.SI, via pesan singkatnya (SMS), mengaku sedang rapat di Polda Riau. Untuk memperjelas masalah Pandiangan, ia arahkan Riauterkini ke Waka Polres atau Kasat Reskrim, sehingga informasi tidak simpang siur.***(zal)
Togel Hari Ini : 11 Nopember 2011
-Seorang Bandar Togel Nyaris Dibakar Massa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar