Magelag, CyberNews. Meski harga terus meningkat, minat masyarakat untuk membeli rumah masih cukup tinggi. Selain daya beli yang meningkat, tingginya minat memiliki rumah ini pun ditunjang oleh kemudahan dan murahnya kredit pemilikan rumah (KPR) yang ditawarkan perbankan.
Promotion Staff Damai Putra Group Real Estate, Yuniarto (34) mengatakan, naiknya harga rumah akibat kenaikan harga bahan bangunan tidak menyurutkan niat masyarakat untuk memiliki properti. Ini karena rumah bukan sekadar tempat tinggal, melainkan sebagai investasi masa depan.
"Apalagi sekarang perbankan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pengambilan KPR. Begitu juga bunga KPR yang kecenderungannya menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karenanya, meski mahal, masyarakat tetap membeli rumah," ujarnya di kantornya, Selasa (19/7).
Tingginya permintaan terlihat dari naiknya penjualan selama semester I tahun 2011. Selama enam bulan ini, tidak kurang dari 4 unit terjual setiap bulan, terutama tipe menengah (tipe 70-an) seharga Rp 400-an juta dan tipe minimalis (45-an).
"Kalau dirata-rata, setiap bulan kami menjual 2-3 unit rumah tipe minimalis dan menengah. Tapi selama Juni hingga pertengahan Juli ini mencapai 4 unit rumah. Padahal, harga kami naikkan rata-rata 5 persen untuk semua tipe. Ini artinya, daya beli masyarakat bagus," paparnya.
Dikatakannya, dari Januari hingga Juni lalu setidaknya ada 2-3 kali kenaikan harga. Selain mengikuti kenaikan harga bangunan, kenaikan harga ini juga karena permintaan relatif tinggi, sedangkan stok unit terbatas.
"Hukum pasar pun berlaku, permintaan tinggi, sedangkan barang terbatas maka harga terkerek naik. Misalnya, rumah tipe 175/243 dari harga Rp 1,3 miliar menjadi Rp 1,6 miliar, sedangkan tipe menengah dari Rp 400 juta menjadi Rp 450 juta," tegasnya.
Tingginya daya beli ini mendorong sejumlah pengembang tertarik berinvestasi di Magelang. Salah satunya PT Alcono Utama Nusa Semarang yang menghadirkan Japunan Asri Cluster di Japunan Mungkid Magelang.
Marketing Promotion Japunan Asri, Indah Septiani (28) mengemukakan, sudah satu tahun ini pihaknya membuka cluster di Magelang. Menempati tanah seluas 7000 m2, pihaknya siap mendirikan sekitar 60-an rumah tipe 45, 54, dan 60 serta 12 ruko tipe 60 dengan harga mulai dari Rp 186 juta sampai Rp 290 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar