Kabar Magelang Hari Ini : Jual Togel di Rumah, 11 Pelaku Ditangkap

15 Juli 2011
NGLUWAR- Jajaran kepolisian menunjukkan keseriusannya dalam memberantas peredaran judi toto gelap (togel) di kawasan pedesaan di wilayah Kabupaten Magelang. Terakhir, polisi berhasil menangkap 11 pelaku penjual dan pembeli togel. Para pelaku dan pembeli togel itu tertangkap tangan saat bertransaksi di Dusun Caruban, Desa Blongkeng, Ngluwar. Mereka kemudian digelandang ke Markas Polsek Ngluwar .

"Peredaran togel di desa-desa sudah meresahkan masyarakat. Mereka buka di rumah-rumah penduduk. Karena itu, kami menggelar operasi pemberantasan togel dan berhasil mengamankan 11 pelaku," tandas Kapolsek Ngluwar AKP R Sukendro didampingi Kanit Reskrim Aiptu Trihadi, Kamis kemarin.

AKP R Sukendro mengatakan, saat ini pihaknya sudah menetapkan empat orang tersangka yakni Sujadi (penjual), ES,RM, dan Dh selaku pembeli. Mereka diancam dengan pasal 303 tentang perjudian.
Dijelaskan, tersangka Sujadi sebagai penjual terancam hukuman 10 tahun penjara, sedangkan tiga temannya sebagai pembeli terancam pasal 303 bis dengan ancaman hukuman lebih ringan yakni 4 tahun penjara.

Dari informasi yang dikumpulkan Suara Merdeka salah satu tersangka bernama RM sebenarnya sudah menjadi DPO Polsek Borobudur. Ia tertangkap tangan sedang menjadi bandar togel di rumahnya. Namun ia berhasil melarikan diri dan kemudian tertangkap sedang membeli togel di Dusun Caruban, Ngluwar.

15 Buku Catatan

Sementara itu, tujuh pelaku lain yang ikut diamankan, sudah dibebaskan setelah selesai menjalani proses pemeriksaan selama satu hari. Mereka dinilai tidak terbukti sebagai penjual maupun pembeli togel. Namun demikian untuk mengungkap tuntas kasus ini, polisi meminta ketujuh orang itu untuk rutin melakukan apel setiap hari.
Pihak polisi juga menyita sejumlah barang bukti perjudian seperti 15 buku catatan penjualan togel, serta uang tunai sebesar Rp 390 ribu. "Uang ini kami sita dari tangan tersangka sebagai barang bukti," jelas Aiptu Trihadi.

Dia menambahkan, tersangka penjual togel buka sekitar pukul 05.00 sore dan ditangkap polisi pukul 19.00. Mereka sudah mengantongi uang Rp 390 ribu. Ia menegaskan Polsek Ngluwar akan menggiatkan operasi pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) menjelang  bulan suci Ramadan.

"Kami akan gulung semua tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat. Masyarakat baru saja menjadi korban bencana erupsi dan banjir lahar dingin janganlah membodohi mereka dengan mimpi-mimpi memperoleh uang dengan mudah. Tak ada penjudi yang kaya," kata dia.

Sementara itu, tersangka Sujadi mengaku baru menjual togel selama seminggu terakhir setelah didesak rekannya dari Muntilan. Ia mengatakan dirinya hanya bertugas untuk menjual sementara mengenai yang lainnya merupakan tanggung jawab bandar togel.

"Saya menyesal telah menjual togel. Saya hanya mendapatkan komisi 10 persen dari Sutris dari Muntilan. Namun kini saya yang harus dipenjara. Saya kapok," kata Sujadi. (H66-15)


Sumber ; Suara Merdeka.com 
terkait :
- Banyak Pengungsi Nyeri Otot

- Parkir Motor Sembarangan, Motor Dibawa Petugas 

- Sebelum Ramadhan, Pengungsi Tempati Huntara 

- Magelang Gencarkan Operasi Penertiban 

- Gadis Dibawah Umur Diperkosa