Belasan Gelandangan Diangkut Petugas
Dua orang pengemis di lampu Merah Soekarno Hatta Kota Magelang, Jawa
Tengah meronta saat akan dibawa petugas dalam operasi Gelandangan,
Pengemis dan Anak Terlantar (GPAT), Selasa (27/7/2011).
MAGELANG, KOMPAS.com - Puluhan petugas gabungan dari
Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Dinakertransos), Satpol PP,
Kesbanglinmaspol, Bagian Kesra dan Polres Kota Magelang, Jawa Tengah,
Rabu (27/7/2011), menjaring belasan gelandangan, pengamen dan orang gila
dalam operasi Gelandangan, Pengemis dan Anak Terlantar (GPAT).
Dalam
operasi petugas dibagi menjadi 2 tim. Tim pertama menyisir jalan
lingkar Urip Sumoharjo dan terminal Soekarno Hatta. Sedangkan tim kedua
beroperasi di wilayah sepanjang Jalan A Yani, Jalan Pemuda (Komplek
Pecinan), Jalan Sudirman dan Jalan Tidar dan kawasan alun alun Kota
Magelang.
Aksi petugas sempat menjadi perhatian para pengguna
jalan, terutama saat dua orang yang diduga pengemis menolak dibawa
petugas. Mereka meronta saat petugas meminta mereka naik ke mobil. Dua
orang pengemis yang membawa bayi tersebut akhirnya berhasil melarikan
diri.
Tak lelah, petugas terus mengejar mereka, dua orang pengemis
tersebut masuk ke sebuah restoran yang ada di Jalan Soekarno Hatta.
Namun saat petugas kembali meminta mereka untuk ikut, mereka tetap
meronta bahkan menangis. Karena tidak ingin mengganggu tamu yang berada
di restoran tersebut, akhirnya petugas urung membawa mereka.
Kasi
Rehabilitasi Sosial dan Penyandang Cacat Dinakertransos Kota Magelang,
Rochim yang memimpin operasi tersebut mengatakan, operasi ini merupakan
salah satu upaya untuk menjaga kondusifitas Kota Magelang sebagai kota
jasa. Selain itu, dalam operasi ini merupakan salah satu upaya, agar
permasalahan GPAT di Kota Magelang nantinya bisa tertangani dengan lebih
optimal.
"Operasi ini dilakukan untuk mendukung visi Kota Magelang sebagai Kota Jasa," katanya.
Untuk
gelandangan, pengemis dan pengamen yang terjaring, terangnya, mereka
diberikan pembinaan oleh Kasat Sabhara Polres Magelang Kota. Sedangkan
untuk orang gila, petugas langsung membawa mereka ke RSJ Dr Soeroyo Kota
Magelang. "Untuk pengamen peralatan kami sita, sedangkan gelandangan
akan kami pulangkan ke daerah asal mereka," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar