Magelang, CyberNews. Meski harga sejumlah komoditas sayuran turun, tidak serta merta menaikkan daya beli masyarakat. Terlihat dari masih sepinya penjualan para pedagang sayur di beberapa pasar tradisional di Magelang.
Zaenal Arifin (38), pedagang sayur di Pasar Penampungan mengatakan, sejak awal Puasa harga sejumlah komoditas sayuran turun. Penurunan paling banyak dialami bawang terutama bawang putih jenis kathing yang anjlok dari Rp 15.000/kg menjadi hanya Rp 8000/kg.
“Sementara bawang putih jenis sinco relatif stabil di harga Rp 7000-Rp 8000/kg untuk eceran atau Rp 6000/kg untuk grosir. Yang juga turun harganya adalah bawang merah, dari Rp 9000/kg menjadi Rp 8000/kg,” ujarnya di kiosnya, Minggu pagi ini (7/8).
Ia menjelaskan, harga sayuran lainnya pun turun rata-rata Rp 1000-Rp 2000/kg. Misalnya cabai keriting turun dari Rp 7000/kg menjadi Rp 6000/kg, cabai rawit hijau turun Rp 1000/kg menjadi Rp 7000/kg, cabai rawit merah turun menjadi Rp 8000/kg dari Rp 9000/kg.
“Tomat juga mengalami penurunan, bahkan cukup banyak sekitar Rp 3000/kg menjadi Rp 2000/kg dari sebelumnya Rp 5000/kg. Begitu juga wortel dan kubis yang masing-masing turun Rp 500/kg menjadi Rp 3.500/kg dan Rp 2.500/kg,” katanya.
Dijelaskannya, penurunan harga sayuran ini karena stok yang melimpah lantaran banyak panen di sejumlah daerah seperti di lereng Merapi, Brebes, Nganjuk, dan daerah penghasil sayuran lainnya termasuk impor dari China. Ditunjang pula oleh daya beli masyarakat yang masih rendah.
“Bisa dikatakan suplai lebih banyak daripada demand sehingga harga turun. Padahal, sudah hampir sepekan bulan Ramadan ini berjalan, tapi penjualan masih sepi. Rata-rata penjualan hanya 60-70 kg per hari semua jenis sayuran, lebih rendah dari bulan lalu yang bisa mencapai 100 kg,” paparnya.
Masih sepinya penjualan dirasakan juga oleh para pedagang grosir bawang merah dan putih. Yohana Kristanti (21), misalnya, mengaku penjualan masih sedikit dibanding bulan sebelumnya. Penjualan setiap hari hanya berkisar 2 kwintal, turun dari sebelumnya yang mencapai 3-5 kwintal.
“Padahal stok bawang di gudang mencapai 12 ton lebih dan terus bertambah setiap hari. Artinya, dengan penjualan hanya 2 kwintal per hari, stok di gudang cukup melimpah dan kami khawatir tidak akan habis mengingat penjualan masih sepi,” ungkapnya.
Kabar
gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas
karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh,
90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat.
Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta
keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi Website
Magelang Hari Ini :
>Wartawan Tak Kenal Pensiun
>Antusiasme Fitri dan Ulfa Ikuti Sarasehan Jurnalistik
>Sayuran Anjlok, Belum Mampu Dongkrak Penjualan
>Pengusaha Konveksi Kebanjiran Pesanan
>Hilangkan Paradigma "Pesantren Jadi Gudang Teroris"
>Nur Yasin Cs Diancam Akan Dibunuh
Magelang Hari Ini :
>Wartawan Tak Kenal Pensiun
>Antusiasme Fitri dan Ulfa Ikuti Sarasehan Jurnalistik
>Sayuran Anjlok, Belum Mampu Dongkrak Penjualan
>Pengusaha Konveksi Kebanjiran Pesanan
>Hilangkan Paradigma "Pesantren Jadi Gudang Teroris"
>Nur Yasin Cs Diancam Akan Dibunuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar