Kerahkan Empat Alat Berat
MAGELANG - Investor pembangunan kembali Pasar Rejowinangun terus melakukan pekerjaan persiapan. Dengan mengerahkan empat alat berat berupa dua ekskavator dan dua buldozer, mereka sedang meratakan tanah bekas kebakaran 26 Juni 2008 lalu. Belasan dump truk dikerahkan untuk mengangkut tanah hasil perataan ke Soka, Kota Magelang. “Kami sedang menyamakan elevasi tanah. Tujuannya, semua permukaan tanah di lahan pasar sama. Kecuali tanah yang akan dibuat jalan melingkari tanah, kita buat memang agak rendah. Karena bakal dilakukan pengerasan dan lainnya,” kata salah seorang pengawas dari Kerja Sama Operasi (KSO) PT Kuntjup- PT Wahid Putra Pratama, Oki, kemarin.
Dari pantauan lapangan, pada sisi barat, timur maupun utara sudah terlihat permukaan tanah yang rata. Hanya pada bagian selatan yang masih terlihat lebih tinggi. “Iya sih, kalau bagian barat dan utara memang sudah rata. Sisi timur juga mulai kami ratakan. Ya memang tinggal sisi selatan yang masih terlihat gundukan tinggi,” tambah Oki.
Meski telah meratakan tanah, hingga saat ini pihak investor belum memperoleh Izin Mendirikan Bangunan. Menurut Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Pemkot Magelang, Hartoko, pihak investor baru pada tahap menanyakan persyaratan pengurusan IMB. Diantaranya menyangkut gambar teknis yang harus dileges oleh DKPT, permohonan IMB, penunjukkan sebagai pelaksana, denah lokasi dan syarat-syarat lainnya. “Mereka (investor) baru mengambil formulir permohonan IMB dan menanyakan persyaratannya,” tutur Hartoko.
Dikemukakan pria yang sempat menjabat Kabag Organisasi tersebut bahwa pihak investor mengaku bakal butuh waktu lama terkait kelengkapan gambar atau desain. Karena hingga saat ini mereka mengaku belum mendapat persetujuan dari pengguna.
“Dalam hal ini yang dimaksud dengan pengguna adalah pedagang. Bukan pemerintah. Perwakilan investor yang datang ke sini mengaku butuh waktu lama untuk komunikasi mencari titik temu gambar,” jelasnya.
Kalangan pedagang sendiri membenarkan kalau keinginan pedagang selain percepatan pembangunan pasar adalah masalah lay out atau gambar penataan pedagang dan harga. Mereka sudah tidak peduli lagi siapa investornya yang akan membangun pasar.
“Kami butuh pasar segera dibangun. Tidak peduli siapa investornya. Yang penting lay out dan harga los atau kios nantinya mendekati keinginan pedagang,” tegas Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Rejowinangun Magelang (P3RM), Slamet Widodo.
Dikemukakan pria bertubuh subur tersebut, untuk layout sebenarnya sudah ada dan sudah ditandatangani antara pedagang dan Pemkot saat masih negoisasi dengan investor lama. Saat itu, yang belum bisa ada kesepakatan masalah harga.
“Kalau kemudian ganti investor terus rembugkan awal lagi siapa yang salah? Mestinya kan investor yang baru, yang katanya telah siap segalanya, tinggal meneruskan apa yang telah disepakati oleh pedagang dan Pemkot. Apalagi juga telah kita ketahui bersama, untuk bisa mendapatkan gambar lay out yang bisa disepakati saat itu, butuh waktu dan dana dari Pemkot yang tidak sedikit. Apakah hasil itu hanya akan dibuang percuma,” ungkap Slamet.
Dalam pemikiran Slamet, apa yang telah menjadi persetujuan antara pedagang dan Pemkot, seharusnya tinggal diserahkan pada investor yang dimaui Pemkot. “Toh, penentuan investor saat ini dengan penunjukkan langsung. Jadi kalau tidak sejalan dengan apa yang telah disepakati bersama, ya silahkan ganti investor yang mau dan tentunya masih banyak yang mau . Tolong jangan dipelintir-pelintir kalau memberi pernyataan,” tandas Slamet. (dem)
- Jamu Sesak Napas, Langsung Lega, Sembuh Permanen
Kabar
gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas
karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh,
90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat.
Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta
keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi Website
Magelang, 21 Agustus 2011 :
-Wisata Merapi di Sepanjang Muntilan
-Borobudur, Alternatif Jujugan Pemudik
-Harga Mulai Stabil
-SIMULASI PEMBUATAN E-KTP
-Waspadalah Lewat Jalur Magelang-Selo-Boyolali
-Pembangunan Kembali Pasar Rejowinangun
-Jateng Siapkan 190 Bus dari Jakarta bagi Pemudik
MAGELANG - Investor pembangunan kembali Pasar Rejowinangun terus melakukan pekerjaan persiapan. Dengan mengerahkan empat alat berat berupa dua ekskavator dan dua buldozer, mereka sedang meratakan tanah bekas kebakaran 26 Juni 2008 lalu. Belasan dump truk dikerahkan untuk mengangkut tanah hasil perataan ke Soka, Kota Magelang. “Kami sedang menyamakan elevasi tanah. Tujuannya, semua permukaan tanah di lahan pasar sama. Kecuali tanah yang akan dibuat jalan melingkari tanah, kita buat memang agak rendah. Karena bakal dilakukan pengerasan dan lainnya,” kata salah seorang pengawas dari Kerja Sama Operasi (KSO) PT Kuntjup- PT Wahid Putra Pratama, Oki, kemarin.
Dari pantauan lapangan, pada sisi barat, timur maupun utara sudah terlihat permukaan tanah yang rata. Hanya pada bagian selatan yang masih terlihat lebih tinggi. “Iya sih, kalau bagian barat dan utara memang sudah rata. Sisi timur juga mulai kami ratakan. Ya memang tinggal sisi selatan yang masih terlihat gundukan tinggi,” tambah Oki.
Meski telah meratakan tanah, hingga saat ini pihak investor belum memperoleh Izin Mendirikan Bangunan. Menurut Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Pemkot Magelang, Hartoko, pihak investor baru pada tahap menanyakan persyaratan pengurusan IMB. Diantaranya menyangkut gambar teknis yang harus dileges oleh DKPT, permohonan IMB, penunjukkan sebagai pelaksana, denah lokasi dan syarat-syarat lainnya. “Mereka (investor) baru mengambil formulir permohonan IMB dan menanyakan persyaratannya,” tutur Hartoko.
Dikemukakan pria yang sempat menjabat Kabag Organisasi tersebut bahwa pihak investor mengaku bakal butuh waktu lama terkait kelengkapan gambar atau desain. Karena hingga saat ini mereka mengaku belum mendapat persetujuan dari pengguna.
“Dalam hal ini yang dimaksud dengan pengguna adalah pedagang. Bukan pemerintah. Perwakilan investor yang datang ke sini mengaku butuh waktu lama untuk komunikasi mencari titik temu gambar,” jelasnya.
Kalangan pedagang sendiri membenarkan kalau keinginan pedagang selain percepatan pembangunan pasar adalah masalah lay out atau gambar penataan pedagang dan harga. Mereka sudah tidak peduli lagi siapa investornya yang akan membangun pasar.
“Kami butuh pasar segera dibangun. Tidak peduli siapa investornya. Yang penting lay out dan harga los atau kios nantinya mendekati keinginan pedagang,” tegas Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Rejowinangun Magelang (P3RM), Slamet Widodo.
Dikemukakan pria bertubuh subur tersebut, untuk layout sebenarnya sudah ada dan sudah ditandatangani antara pedagang dan Pemkot saat masih negoisasi dengan investor lama. Saat itu, yang belum bisa ada kesepakatan masalah harga.
“Kalau kemudian ganti investor terus rembugkan awal lagi siapa yang salah? Mestinya kan investor yang baru, yang katanya telah siap segalanya, tinggal meneruskan apa yang telah disepakati oleh pedagang dan Pemkot. Apalagi juga telah kita ketahui bersama, untuk bisa mendapatkan gambar lay out yang bisa disepakati saat itu, butuh waktu dan dana dari Pemkot yang tidak sedikit. Apakah hasil itu hanya akan dibuang percuma,” ungkap Slamet.
Dalam pemikiran Slamet, apa yang telah menjadi persetujuan antara pedagang dan Pemkot, seharusnya tinggal diserahkan pada investor yang dimaui Pemkot. “Toh, penentuan investor saat ini dengan penunjukkan langsung. Jadi kalau tidak sejalan dengan apa yang telah disepakati bersama, ya silahkan ganti investor yang mau dan tentunya masih banyak yang mau . Tolong jangan dipelintir-pelintir kalau memberi pernyataan,” tandas Slamet. (dem)
- Jamu Sesak Napas, Langsung Lega, Sembuh Permanen
Kabar
gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas
karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh,
90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat.
Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta
keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi WebsiteMagelang, 21 Agustus 2011 :
-Wisata Merapi di Sepanjang Muntilan
-Borobudur, Alternatif Jujugan Pemudik
-Harga Mulai Stabil
-SIMULASI PEMBUATAN E-KTP
-Waspadalah Lewat Jalur Magelang-Selo-Boyolali
-Pembangunan Kembali Pasar Rejowinangun
-Jateng Siapkan 190 Bus dari Jakarta bagi Pemudik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar