MAGELANG - Sebanyak 302 orang Taruna Akademi Militer (Akmil) Tingkat IV mendapatkan pembekalan dari Mayor Jenderal TNI (Purn) S.H.M. Lerrick di Gedung Sumartal Akmil. Lerrick saat ini menjabat sebagai Tenaga Profesional Lembaga Pertahanan Nasional Republik Indonesia. Acara ceramah pembekalan bagi Sersan Mayor Satu Taruna yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut dihadiri Wakil Gubernur Akmil dan Pejabat Distribusi Akmil serta para Perwira pengasuh Taruna.
Sebelum ceramah dimulai Wakil Gubernur Akmil membacakan sambutan Gubernur Akmil dan atas nama seluruh keluarga besar Civitas Akademika Akademi Militer mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Mayjen TNI (Purn) S.H.M. Lerrick atas kesediaan memberikan ceramah.
Ceramah sangat bermanfaat bagi civitas akademika Akademi Militer khususnya Taruna Akmil Tingkat IV. Karena mendapat informasi langsung dari pelaku sejarah serta dengan momen ini dapat dijadikan sumber motivasi, inspirasi, inovasi dan panutan, serta pedoman dalam pelaksanaan tugas.
Dalam ceramahnya Lerrick menerangkan bahwa TNI lahir bersama dengan kemerdekaan Republik Indonesia dan bukan lahir pada 5 Oktober. Sehingga para prajurit TNI harus menjiwai nilai-nilai proklamasi.
Taruna Akademi Militer merupakan cikal bakal persiapan untuk melaksanakan tugas yang sangat berat nantinya di lapangan.
"TNI harus mengingat pesan Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa prajurit harus mempunyai sifat yang menjiwai nilai-nilai proklamasi. Sadar atas hakekatnya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional.’’ (dem)
Kaitan Berita : Berita Magelang : 11 September 2011
Sebelum ceramah dimulai Wakil Gubernur Akmil membacakan sambutan Gubernur Akmil dan atas nama seluruh keluarga besar Civitas Akademika Akademi Militer mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Mayjen TNI (Purn) S.H.M. Lerrick atas kesediaan memberikan ceramah.
Ceramah sangat bermanfaat bagi civitas akademika Akademi Militer khususnya Taruna Akmil Tingkat IV. Karena mendapat informasi langsung dari pelaku sejarah serta dengan momen ini dapat dijadikan sumber motivasi, inspirasi, inovasi dan panutan, serta pedoman dalam pelaksanaan tugas.
Dalam ceramahnya Lerrick menerangkan bahwa TNI lahir bersama dengan kemerdekaan Republik Indonesia dan bukan lahir pada 5 Oktober. Sehingga para prajurit TNI harus menjiwai nilai-nilai proklamasi.
Taruna Akademi Militer merupakan cikal bakal persiapan untuk melaksanakan tugas yang sangat berat nantinya di lapangan.
"TNI harus mengingat pesan Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa prajurit harus mempunyai sifat yang menjiwai nilai-nilai proklamasi. Sadar atas hakekatnya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional.’’ (dem)
Kaitan Berita : Berita Magelang : 11 September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar