 |
SRIPOKU.COM/WAWAN SEFTIAWAN
Deni Fiansyah (41) tersangka penjual Togel bersama barang bukti hasil rekap dan uang saat diamankan di Mapolres Pagaralam, Selasa (10/10).
|
Deni Fiansyah (41) warga Dusun Indra Giri RT 03 RW 04 Keluarahan Tebat Giri Indah Kecamatan Pagaralam Utara berhasil ditangkap di kediamannya saat sedang merekap hasil penjualan togel.
Tersangka Deni ditangkap Minggu (9/10) sekitar pukul 15.00 di kediamannya. Penangkapan tersangka berdasarkan hasil informasi dari masyarakat. Tersangka tertangkap tangan saat sedang merekap hasil penjualan togel. Modus penjualan togel tersangka yang bekerja sebagai tukang ojek tersebut yaitu melalui SMS.
Kapolres Pagaralam, AKBP Abi Darrin, melalui Kasubag Humas Polres Pagaralam AKP Budi didampingi Kanit Pidum Ipda Fetra Albert mengatakan, penangkapan tersangka Deni tersebut berdasarkan informasi warga yang resah dengan aktivias penjualan togelnya.
Dan saat dilakukan pengerbekan dikediamannya tersangka didapati sedang merekap hasil penjualannya.
"Memang sudah beberapa hari sebelum ditangkap kita sudah melakukan pengintaian kepada tersangka Deni ini. Karena berdasarkan informasi dari warga sekitar tersangka menjual togel melalui SMS namun ada juga yang langsung datang ke rumahnya," ujar Ipda Fetra Albert.
Saat ditangkap anggota berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa uang hasil penjualan togel sebesar Rp342 ribu, dua unit handphone yang diduga digunakan untuk SMS dengan calon pembeli kemudian dua lembar hasil rekapan serta satu buku nota bon.
"Kita berhasil mengamankan beberapa barang bukti yaitu uang dan hasil rekapan penjualan togel. Berdasarkan keterangan tersangka Deni hasil penjualan togel biasanya distor dengan bandar dengan inisial Yn. Dalam setiap penjualan tersangka mendapat bagian sebesar 10 persen," jelasnya.
Setiap ada pembeli tersangka Deni akan langsung mengirim SMS nomor yang dipasang pembelinya kepada Yn. Dan setiap pukul 15.45 Yn akan membalas SMS dengan nomor togel yang keluar.
"Tersangka Deni ini merupakan kaki dari bandar Yn, karena setiap ada pembeli tersangka langsung mengirim SMS ke Yn," katanya.
Kasubang Humas Polres Pagaralam AKP Budi Yuspandi mengatakan, tersangka Deni tersebut baru selama tiga bulan menjual togel. Selama ini tersangka merupakan tukang ojek gandeng. Dalam satu minggu tersangka hanya buka selama lima hari dan pada Selasa dan Jumat tersangka tidak menjual togel.
"Tersangka Deni ini tidak setiap hari menjual togel, karena setiap hari Selasa dan Jumat dia libur. Dalam satu hari tersangka bisa mendapat omset sebesar Rp 400 sampai Rp 500 ribu. Dari hasil penjualannya tersebut tersangka mendapat persenan sebesar 10 persen," ujarnya.
Saat dimintai keterangan tersangka Deni mengatakan, nekad jual togel karena desakkan ekonomi. Karena menurutnya hasil narik ojek tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Apalagi saat ini ojek gandeng kalah bersaing dengan ojek tunggal.
"Saya baru tiga bulan pak jual togel ini, karena untuk menghidupi anak istri saya. Karena jika hanya mengandalkan hasil dari narik ojek kebutuhan kami tidak bisa tercukupi. Apalgi saya harus membiayai semua kebutuhan dua anak saya," ujarnya.
Kapolres Pagaralam AKBP Abi Darrin mengatakan, tersangka Deni Fiansyah disangkakan melanggar pasal 303 KUHP, dengan acaman hukuman selama 2 tahun dan denda sebesar Rp 600 ribu.
-Togel Hari Ini : 12 Oktober 2011
-Jangan Coba-coba Sebarkan Judi Togel
-Bandar Togel di Palu Digerebek Polisi
-3 Petani Ditahan Akibat Togel
-Tukang Ojek Nyambi Jual Togel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar