ANTARA/str-Regina/ip |
TEMANGGUNG--MICOM: Hingga awal Oktober ini, hujan belum juga turun di wilayah Temanggung, Jawa Tengah. Akibatnya bencana kekeringan yang melanda wilayah itu terus meluas.
Data di Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Temanggung, mennunjukkan kekeringan melanda 42 dusun, 16 desa yang tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Kandangan, Kranggan, Kaloran, Jumo, Bulu, dan Gemawang.
"Dua hari sebelumnya masih 41 dusun, 15 desa di lima kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Hari ini, Senin, bertambah satu dusun di Desa Kalibanger, Kecamatan Gemawang sudah masuk laporannya ke kami,"terang Kasi Linmas Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Temanggung Eko Suprapto, Senin (10/10).
Menurut eko, saat ini pihaknya masih terus mendistribusikan bantuan air bersih ke semua wilayah kekeringan yang melapor secara tertulis ke Pemkab. Bantuan diberikan satu hingga dua kali dalam sepekan dari tangki air berkapasitas 5000 liter.
Sementara itu, wilayah Desa Kandangan di Kecamatan Kandangan juga telah mengalami krisis air bersih. Namun desa tersebut belum menerima bantuan droping air.
"Mulanya kami prediksi musim kemarau tidak berlangsung sepanjang ini sehingga kami tidak lapor ke Pemkab. Tapi sampai sekarang. belum juga turun hujan, jadi semua sumur di rumah warga sudah kering. Kami harus meminta air ke desa-desa lain," kata Kasi Pemerintahan Desa Kandangan, Tarodin.
Menurutnya, untuk keperluan MCK, warga harus melakukannya di sebuah cekungan kecil (belik) dalam sungai yang terletak di bawah jembatan tak jauh dari desa itu. Padahal air dalam belik tersebut pun telah menyusut. Akibatnya sekitar 1000 KK di desa itu mengalami kesulitan air. (TS/OL-3)
-Temanggung Hari Ini : 11 Oktober 2011
-Akibat Musim Kemarau Harga Ternak Menjadi Turun
-Kekeringan di Temanggung Makin Meluas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar