Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO ‑ Kisman Latif (52), warga Kampung Merdeka Lingkungan II, Dendengan Dalam, dan Ibrahim Lepe (36), warga Banjer, untuk sementara harus mendekam dalam tahanan Polresta Manado. Mereka dibekuk anggota Polres Manado setelah tertangkap tangan melakukan judi toto gelap (togel) atau tebak angka pada Rabu (16/11/2011) malam.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO ‑ Kisman Latif (52), warga Kampung Merdeka Lingkungan II, Dendengan Dalam, dan Ibrahim Lepe (36), warga Banjer, untuk sementara harus mendekam dalam tahanan Polresta Manado. Mereka dibekuk anggota Polres Manado setelah tertangkap tangan melakukan judi toto gelap (togel) atau tebak angka pada Rabu (16/11/2011) malam.
Tanpa diketahui keduanya, polisi membuntuti gerak-gerik mereka. "Saya tidak tahu kalau yang ikut di belakang itu anggota, jadi yah tertangkap," ujar Kisman, Jumat (18/11/2011).
Kisman mengaku, awalnya hanya sekadar hobi memasang judi toto gelap tersebut. "Pasang pertama seribu rupiah untuk empat angka, kebetulan kena, dapat uang Rp 2 juta, akhirnya jadi ketagihan," ujar dia.
Ia menambahkan, hal tersebut dilakukannya karena sudah buntu mencari pekerjaan lain yang lebih cepat menghasilkan rupiah. Pekerjaan sebagai sopir angkutan umum yang pas-pasan sering tidak mampu ia jalani. Belum lagi ia harus membiayai anaknya yang duduk di bangku SMA.
"Ada istri juga yang harus diberi makan. Kalau seperti ini akhirnya, saya menyesal. Dan kalau sudah keluar saya tidak mau pasang lagi, sudah tobat," ucapnya.
Ibrahim Lepe, tersangka lainnya, mengaku hanya ikut-ikutan pasang di daerah Pasar Jengki. "Orang di sana bilang, kumpul saja sama saya, nanti ada yang datang jemput, akhirnya saya kumpul," ujarnya.
Setiap hari, penjemput kertas togel datang untuk mengambil kupon dan uang yang ia kumpulkan. Kata dia, ia baru dua pekan menjadi pengumpul. Paling banyak ia mampu mengumpulkan uang Rp 3 juta. Dari jumlah itu ia kebagian 20 persen.
Mereka yang tertarik ikut togel berbeda-beda, tapi ia tidak terlalu kenal siapa yang datang mengambil uang tersebut. "Muka ditutupi dengan helm, sehingga saya tidak kenali," ujarnya.
Dijelaskannya, uang dan kupon nomor diserahkan oleh peserta judi kemudian diserahkan kepada pengumpul. "Peserta melihat hasilnya di internet, atau lewat ponsel. Kalau ada yang menang mereka antarkan uang, dan pemenang ambil kepada saya," ujar dia.
Kata dia, terlibat dalam togel itu karena desakan ekonomi. Ia harus menyekolahkan anaknya yang masih SD dan menafkahi istrinya. Sebelumnya ia hanyalah pembuat tempat air dari ban mobil bekas, dengan penghasilan Rp 75 ribu, kalau terjual 5 atau 6 buah. "Saya tahu togel itu ilegal, tapi mau bagaimana lagi, sudah tertangkap. Kalau sudah bebas saya akan mencari yang halal saja," ujarnya.
Polisi masih melakukan pemeriksaan kepada mereka dan mendalami keterangan keduanya untuk pengembangan lebih lanjut.(amg)
Togel Hari Ini : 19 Nopember 2011
-16 Pelaku Kriminal Diamankan
-Kisman Mengaku Biayai Sekolah Anak Pakai Uang Judi
-Punya Ganja, Agen Judi di Rohul Ditangkap Polisi
-Unit Judi Polda Tangkap Tiga Penulis Tomal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar