-------------------------------------------------------------------------------------------
Real Smart ATM Machine
Full Otomatik, unik ! Dapatakan 2 x penjualan, setelah itu silahkan nganggur !!
Full Otomatik, unik ! Dapatakan 2 x penjualan, setelah itu silahkan nganggur !!
Sponsor
-------------------------------------------------------------------------------------------
WONOSOBO- Jalur evakuasi jika Gunung Sindoro meletus telah disiapkan oleh Pemkab Wonosobo khususnya untuk warga yang berada dalam radius kurang dari 10 kilometer dari kawah. Namun, sejauh ini masih aman dan warga diminta tenang.
Kabag Humas Pemkab Wonosobo, Agus Wibowo mengemukakan ada empat jalur evakuasi yang disiapkan di lima kecamatan terkena dampak.
Pihaknya meminta masyarakat di lima kecamatan yang ada di lereng Gunung Sindoro tetap tenang terkait peningkatan status dari normal menjadi waspada yang ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Harus ada informasi yang tepat dan akurat sehingga masyarakat tidak panik. Masyarakat agar tetap tenang dalam menjalankan aktivitas sehari-hari karena peningkatan status menjadi peringatan agar tetap waspada," katanya, Rabu (7/12).
Pihankya meminta seluruh muspika membuat prosedur tetap (protap) penanganan pra bencana seperti menyiapkan beberapa langkah sesuai prosedur seperti penyiapan peta jalur evakuasi, tempat pengungsian hingga jumlah dusun dan desa yang terkena langsung dampak bencana.
"Camat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus membuat protap mengenai tahapan dan tanda peringatan dini bencana termasuk logistik. Protap harus disesuaikan informasi terkini dari PVMBG agar tidak terjadi kepanikan," ungkapnya.
Koordinator Gabungan Tim SAR Kabupaten Wonosobo, Muhail mengemukakan, saat ini SAR melakukan patroli dan monitoring di desa titik rawan untuk mengantisipasi isu-isu yang kurang bertangung jawab.
"Kami terus melakukan pemantauan ke beberapa desa," terangnya.
Pos Pemantauan
Tim dari Pemkab Wonosobo juga sudah mengecek ke pos pemantauan di Desa Bansari Kabupaten Temanggung. Menurut peta sebaran aliran lava yang ada di pos pemantau Sindoro Sumbing wilayah Wonosobo yang berada di kawasan rawan bencana III atau yang terancam terkena aliran lava, gas beracun, awan panas, hujan abu lebat dan lontaran batu pijar dipastikan tidak ada.
Adapun yang berada di kawasan rawan bencana II yang terancam aliran lava, lahar hujan, awan panas, hujan abu lebat dan lontaran batu pijar, meliputi Kecamatan Kejajar, Kertek dan Garung. Untuk kawasan rawan bencana I yang berpotensi terlanda aliran lahar, hujan abu dan terkena lontaran batu pijar meliputi Kecamatan Kejajar, Kertek, Garung, Mojotengah dan Wonosobo.
Kondisi hingga dengan hari Rabu (7/12) terjadi peningkatan suhu dan muncul kawah-kawah kecil baru yang kini jumlahnya tidak terhitung. Tencatat peningkatan suhu di sekitar puncak Sindoro terasa mulai tanggal 2 Desember 2011 dan asap fumarol juga mulai merambat sampai ke dinding puncak gunung.
Pantauan di lapangan, sejumlah warga di titik rawan yang meliputi dua belas desa sebagian mulai melihat langsung dari jarak dekat aktivitas gunung. Warga Dusun Siketok Desa Sigedang, Kecamatan Kejajar yang berada di jalur terdekat menggelar ruwatan bersama sesepuh desa yang dipimpin juru kunci Anak Gunung Sindoro, Mbah Amin.
Sumber ; SM (H67-45)
-------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar