PURWOREJO : Banjir yang melanda Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu (1/1) malam hingga Senin (1/2) telah merendam 497 hektare sawah di lima kecamatan yakni Kecamatan Butuh, Pituruh, Purwodadi, Bagelen dan Bayan.
"Tetapi banjir dengan cepat surut sehingga tidak mengakibatkan kerusakan tanaman yang lebih parah," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Purworejo Eko Anang SW di Purworejo, Selasa (3/12).
Ia mengatakan, belum ada laporan kerusakan tanaman padi, namun sejumlah kerusakan dialami petani yang bercocok tanam di sekitar aliran Sungai Bogowonto dengan jenis tanaman palawija dan sayuran.
Menurut Eko, luas tanaman yang rusak sekitar enam hektare, antara lain berupa jagung, cabai dan terong dengan umur sekitar 1,5 bulan. Kerugian sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta per hektare untuk biaya pembelian bibit, pupuk, dan tenaga kerja.
Ia mengatakan, bagi petani yang padinya rusak akibat banjir, pemerintah telah menyiapkan bantuan benih untuk 200 hektare sawah. Selain itu, katanya, banjir telah merusak persemaian padi untuk 19 hektare sawah di Kecamatan Loano dengan kerugian puluhan juta rupiah. Banjir di daerah itu terjadi akibat meluapnya Sungai Bogowonto, Dulang, Jali, Lereng, dan Delangu. Selain merendam permukiman, banjir juga menenggelamkan sawah, dan jalan.
Sumber : MICOM
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar