Ribuan warga yang membakar kantor Bupati Bima terus bergerak menuju Lembaga Pemasyarakatan Bima untuk menuntut pembebasan rekan mereka. Foto: VIVAnews/Edy Gustan |
Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Barat Ajun Komisaris Besar Sukarman Khusein mengatakan 43 tahanan terkait kasus perusakan di Kecamatan Lambu dan pendudukan Pelabuhan Sape Bima sudah lengkap berkasnya atau P21.
Meski begitu, ribuan massa yang tergabung dalam Front Rakyat Anti Tambang, berhasil mendesak pihak Lembaga Pemasyarakatan Bima untuk membebaskan 43 tahanan yang seluruhnya merupakan warga Lambu.
Aksi ribuan warga yang sebelumnya berhasil membakar kantor Bupati Bima terus bergerak menuju Lembaga Pemasyarakatan Bima. Mereka melakukan orasi menuntut pembebasan rekan mereka yang ditangkap polisi terkait pendudukan Pelabuhan Sape 24 Desember 2011 lalu.
Aksi warga ini karuan menciptakan suasana mencekam. Kepala Lapas Bima akhirnya menuruti tuntutan warga dengan membebaskan 43 tahanan tersebut.
Sukarman Husein mengatakan, pembebasan tahanan itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi aksi pengrusakan oleh warga. Meski begitu pihaknya tetap akan melakukan tindakan-tindakan lanjutan untuk menegakkan supremasi hukum.
"Ya 43 tahanan itu dikeluarkan dari tahanan dan dibawa pulang oleh massa. Itu dilakukan atas berbagai pertimbangan terutama keamanan," kata Sukarman Husein kepada VIVAnews.com, Kamis 26 Januari 2012.
Terkait aksi pengrusakan dan pembakaran kantor Bupati Bima itu, aparat kepolisian dan TNI menerjunkan sedikitnya 700 personelnya. Meski begitu aparat keamanan di Bima tidak dapat membendung aksi pengrusakan yang dilakukan oleh ribuan masa itu.
Hingga saat ini, kondisi di Bima masih mencekam meskipun massa sudah membubarkan diri. Aparat kepolisian dan TNI masih bersiaga di tempat kejadian perkara untuk mengantisipasi gangguan keamanan lainnya.
Aksi warga Lambu itu terkait Surat Keputusan (SK) Bupati Bima Fery Zulkarnain tentang Izin Usaha Pertambangan. Massa menuntut Bupati Bima mencabut SK tersebut. Aksi massa ini merupakan yang kesekian kalinya setelah pada 24 Desember lalu mereka memblokade Pelabuhan Sape Bima. Buntutnya dua orang meninggal dan sepuluh orang luka-luka.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar