MAGELANG -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan yang longsor di Dusun Selorejo, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Ratusan warga Ngargoretno terjebak karena jalan tertutup longsor.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Joko Sudibyo mengatakan Pemkab Magelang menurunkan puluhan personil untuk mengatasi longsor di perbukitan Menoreh ini.
Dikatakan bahwa longsor tidak hanya terjadi di Desa Ngargoretno namun juga di Desa Margoyoso (Salaman), serta Desa Giripurno dan Giritengah di Kecamatan Borobudur. "Alat berat dari DPU ESDM sudah dikerahkan. Kami juga mendapatkan bantuan personil dari TNI dan Polri," kata Joko di sela-sela pembukaan akses jalan.
Dikatakan bahwa penanganan longsor ini melibatkan sejumlah instansi seperti BPBD, DPU ESDM, Tim SAR, Dinas Nakersostrans, serta TNI dan Polri. Dari hasil pendataan ditemukan sekitar 40 titik longsor di desa-desa di lereng Menoreh.
Menurut Joko pihaknya belum bisa memastikan kapan akses jalan menuju Dusun Selorejo akan bisa dibuka. Selain panjangnya lokasi longsoran, petugas juga kesulitan membuang material longsoran karena kondisi jalan yang sempit dan curam.
Warga Dusun Selorejo yang hendak keluar dari wilayah dusun mereka terpaksa membuat jembatan darurat dan jalan setapak di perbukitan. "Tadi saya tanya petugas DPU katanya butuh waktu empat hari. Tadi sehari alat berat hanya bisa membuka akses lima meter. Medannya sangat sulit," kata Soim (35), relawan GP Ansor yang rumahnya juga menjadi korban longsor.
Soim mengatakan saat ini ada sebanyak 13 jiwa dari lima KK yang mengungsi karena rumahnya hancur total. Mereka mengungsi ke rumah famili maupun rumah tetangganya. Jumlah pengungsi ini bertambah menjadi 57 jiwa jika terjadi hujan deras. "Longsor susulan masih berpeluang terjadi sehingga warga kami mengungsi jika terjadi hujan deras. Ada sejumlah titik yang mulai longsor kecil-kecil," kata Soim.
Sementara itu, Dandim 0705/Mgl Letkol Inf Teguh Wardoyo mengerahkan sebanyak 125 personel untuk membantu masyarakat membuka akses jalan serta membongkar rumah yang tertimpa longsoran. "Dari data kami ada 32 rumah yang rusak berat dan ringan, satu masjid, dan satu sekolah TK," kata Letkol Inf Teguh Wardoyo.
Sumber : Suara Merdeka
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar