Tampilkan postingan dengan label Bibit Bantah Jateng Krisis Pangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bibit Bantah Jateng Krisis Pangan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 18 Oktober 2011

Kabar Magelang : Bibit Bantah Jateng Krisis Pangan



Magelang, CyberNews. Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo membantah, bahwa provinsi yang ia pimpin mengalami krisis pangan. Bibit menyatakan, bahwa stok pangan masih mencukupi hingga Desember mendatang.
Hal itu disampaikan Bibit Waluyo saat menerima kunjungan kerja Wakil Presiden Boediono di lokasi pertanian organik di Dusun Piyungan, Desa Tirtosari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Senin (17/10) sore. Para petani ini mendapat pendampingan dari Majelelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah.
Menurut Bibit, stok pangan yang ada di Gudang Bulog mencapai 104.000 ton dan yang ada di tangan masyarakat 1,3 juta ton. Stok di Bulog cukup untuk distribusi beras raskin sampai bulan Desember mendatang, sementara stok di petani cukup sampai bulan Januari 2012.
"Jateng tidak ada krisis pangan. Ketahanan pangan sangat bagus. Bapak Wapres tadi di sepanjang menyaksikan sendiri padi tumbuh subur. Bulan Januari nanti petani Jateng mulai panen, sehingga tidak akan terjadi kelangkaan bahan pangan. Krisis hanya terjadi dalam diskusi di Jakarta," tegasnya.
Menanggapi laporan Bibit Waluyo ini, wapres tersenyum lebar sambil mengangguk-anggukkan kepala. Ia mengaku bangga dengan etos kerja para petani yang tak kenal menyerah. Ia juga berterima kasih kepada para petani padi organik Magelang yang telah menghasilkan padi dengan kualitas tinggi.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Jateng, Gayatri Indah Cahyani menambahkan, bahwa Jateng tahun ini diprediksi masih akan surplus beras. Dari realisasi produksi beras tahun 2010 lalu yang mencapai 2,9 juta ton, tahun 2011 diproyeksikan dapat menghasilkan tiga juta ton beras.
"Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Jateng, yaitu 83,93 kilogram per kapita per tahun. Meski ada kemarau dan lahar produksi beras diprediksi meningkat. Januari nanti kita mulai panen," katanya.