Magelang, CyberNews. Setelah sempat mengalami kelangkaan karena persediaan terbatas yang membuat harga melambung, kini semen kembali mudah ditemui. Hanya saja harga jual tidak mau turun alias bertahan di harga tinggi sehingga membuat penjualan menurun.
Aji (35), karyawan toko bangunan Budi Abadi mengatakan, sejak terjadi kelangkaan barang pada bulan lalu, hingga kini harga semen masih di angka Rp 60.000-Rp 61.000 per sak. Padahal, sekarang persediaan barang mulai lancar kembali dan tingkat permintaan pun stabil.
“Seharusnya kalau memang barangnya sudah banyak lagi, harga bisa turun. Tapi kenyataannya harga masih tinggi. Konsumen pun banyak yang kaget karena harga masih mahal,” ujarnya di tokonya Jl A Yani Magelang, Minggu (16/10).
Karena harga masih mahal, kata Aji berimbas pada penurunan penjualan. Penurunan cukup banyak sampai 50 persen. Selain terpengaruh harga, merosotnya penjualan juga karena persediaan semen di setiap toko bangunan tercukupi. “Memang kami rasakan benar penurunan penjualan tersebut. Kalau dulu dalam sehari bisa terjual secara eceran 10-20 sak per hari, sekarang 10 sak saja tidak habis selama seminggu,” katanya.
Ia menambahkan, masih tingginya harga semen juga berdampak pada kenaikan sejumlah bahan bangunan lainnya terutama besi dan cat. Kenaikan bahan bangunan ini berkisar Rp 1000 sampai Rp 5000.
“Misalnya, harga besi naik sekitar Rp 5000 per batang. Untuk ukuran 8 milimeter sekarang dibandrol Rp 33.000/batang, naik dari sebelumnya Rp 28.000/batang. Sementara untuk cat naik sekitar Rp 1000/galon, dari Rp 62.000/galon menjadi Rp 63.000/galon,” paparnya.
Masih tingginya harga semen, diakui juga oleh Tanto (29), pemilik toko bangunan Santoso di Jl Sriwijaya Magelang. Dia menuturkan, pada saat terjadi kelangkaan harga semen melonjak dari Rp 55.000/sak menjadi Rp 57.000-Rp 60.000/sak.
( Asef Amani / CN26 / JBSM )
Magelang Temanggung Hari Ini : 18 Oktober 2011
-UNESCO ANCAM CABUT STATUS TWCB SEBAGAI BUDAYA WARISAN
-PENGUSAHA NEKAT KERUK PASIR TANGGUL PENAHAN BANJIR LAHAR
-Hujan Turun, Warga Merapi Diminta Waspada Banjir Lahar
-Harga Semen Belum Beranjak Turun
-Bibit Bantah Jateng Krisis Pangan
Magelang Temanggung Hari Ini : 18 Oktober 2011
-UNESCO ANCAM CABUT STATUS TWCB SEBAGAI BUDAYA WARISAN
-PENGUSAHA NEKAT KERUK PASIR TANGGUL PENAHAN BANJIR LAHAR
-Hujan Turun, Warga Merapi Diminta Waspada Banjir Lahar
-Harga Semen Belum Beranjak Turun
-Bibit Bantah Jateng Krisis Pangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar