Tampilkan postingan dengan label Seniman Lima Gunung Lokakarya Patung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seniman Lima Gunung Lokakarya Patung. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 13 Agustus 2011

Seniman Lima Gunung Lokakarya Patung


KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Komunitas Lima Gunung saat berpawai dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (4/12). Kelompok kesenian yang beranggotakan perwakilan warga dari Merapi, Merbabu, Sumbing, Menoreh, dan Andong ini juga akan tampil dalam Festival Salihara.

MAGELANG, KOMPAS.com--Puluhan seniman petani Komunitas Lima Gunung (KLG) Magelang, Jawa Tengah mengisi kegiatan puasa Ramadhan 1432 Hijriah melalui lokakarya seni rupa patung pada 11-12 Agustus 2011.
"Kita laksanakan dua hari ini, pesertanya sekitar 30 orang. Mereka umumnya berlatarbelakang seniman tari tradisional," kata Ketua Umum KLG Magelang, Ismanto di Magelang, Kamis.
Lokakarya bertempat di tepi aliran Kali Pabelan Mati yang mereka sebut sebagai "Museum Kali Wangsit", di kompleks Studio Mendut Magelang, sekitar 3,5 kilometer timur Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.
Ia menjelaskan, peserta antara lain belajar membuat desain, karya relief, dan patung, serta belajar tentang manajemen bisnis patung.
"Selain untuk mengisi Ramadhan dan cara kami merayakan HUT ke-66 RI, kegiatan ini juga memberikan tambahan wawasan dan ide kepada peserta," kata Ismanto yang juga pelatih dalam lokakarya tersebut.
Ia mengatakan, seniman KLG (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh) pada umumnya setiap hari bekerja sebagai petani dan sebagian lainnya pedagang hasil pertanian.
Berbagai peralatan lokakarya patung untuk mereka antara lain pahat, palu, dan puluhan potongan batu disediakan oleh pihak Studio Mendut.
Ia menjelaskan, gagasan lokakarya patung itu tidak lepas dari potensi daerah itu yang belum lama ini menghadapi banjir lahar dari Gunung Merapi.
"Material batuan cukup melimpah akibat banjir lahar melewati berbagai sungai di Merapi. Supaya batu itu tidak sekadar diambil dalam bentuk penambangan konvensional, tetapi juga bisa bernilai lebih secara ekonomi dan budaya, menjadi karya seni rupa," kata Ismanto yang juga seniman patung lereng Gunung Merapi Dusun Ngampel, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang itu.
Menurut rencana, KLG akan mementaskan repertoar kesenian tradisional dan kontemporer petani di panggung terbuka Studio Mendut, pada Sabtu (13/8) sore, menyambut peringatan HUT ke-66 RI.
Ia mengatakan, salah satu instalasi panggung pementasan itu mengggunakan hasil lokakarya patung yang saat ini sedang dijalani para seniman petani tersebut.
"Acara mendatang itu sekaligus buka bersama seniman KLG dan menyambut peringatan HUT RI, melalui berbagai pementasan karya. Rencananya ada rombongan mahasiswa ISI (Institut Seni Indonesia) Surakarta juga yang akan ikut pentas bersama kami," tuturnya.

Kabar gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh, 90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat. Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta keluhan penyakit, kirim ke 081392593617  Kunjungi Website

Magelang hari ini :