Rabu, 03 Agustus 2011

Magelang Hari Ini , PNS Magelang Pulang Lebih Awal


Puasa, Pengurangan Jam Kerja Dua Jam

MAGELANG - Perubahan jam kerja terjadi di Pemkot Magelang selama Bulan Puasa. Perubahan berdasar Surat dari Pemprov Jateng perihal Pengaturan Cuti Tahunan Keperluan Nyadran dan Penetapan Jam Kerja Bulan Puasa. Surat dari Pemprov itu oleh Sekda Kota Magelang kemudian diteruskan ke jajaran SKPD di lingkup Pemkot Magelang.
Untuk hari Senin-Kamis jam kerja dimulai pukul 08.00-14.30 WIB dan pada hari Jumat, dimulai pukul 08.00-11.00 WIB. Sedang untuk yang enam hari kerja, Senin-Kamis dimulai pukul 08.00-13.00 dan pada Hari Jumat dan Sabtu mulai pukul 08.00-11.00 WIB.”Jadi ada pengurangan jam kerja sekitar 2 jam,” kata kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Magelang, Suko Tri Cahyo, kemarin.
Hanya saja, ketentuan tersebut tidak berlaku untuk instansi yang terkait dengan pelayanan masyarakat seperti RSU.”Untuk yang terkait dengan pelayanan publik tentu ada ketentuan tersendiri yang diatur oleh masing-masing instansi,” ujarnya
Dalam surat edaran yang dikeluarkan Pemprov, juga ada instruksi agar jajaran SKPD turut serta dalam menjaga agar situasi masyarakat tetap tentram dan kondusif. Selain itu, SKPD juga dihimbau agar tetap memberikan pelayanan yang baik dan efisien.”Jajaran SKPD dihimbau untuk menjaga situasi tetap tentram dan kondusif. Pelayanan juga harus tetap dilakukan sebaik mungkin,” tegas Suko
Sementara itu, Ramadan tahun ini, Pemkot juga menggelar Tarawih Keliling (Tarling) yang akan diikuti oleh Forum Pimpinan Daerah. Tarling akan dilakukan ke seluruh kelurahan di lingkup Pemkot Magelang.”Secara keseluruhan Tarling akan dilakukan sebanyak 21 kali. 19 kali di kelurahan-kelurahan dan lainnya di Rumah Dinas Walikota, dan Gedung Wiworo Wiji Pinilih. Pembukaan Tarling akan dimulai besok (hari ini) di Gedung Wiworo,” kata Kabag Humas Santel dan Protokol Pemkot Magelang, Bambang Rijantoko.
Agenda Tarling tahun ini juga akan diisi dengan pemberian bantuan untuk pembangunan masjid, bantuan kepada ustadz dan ustadzah, dan bantuan untuk anak yatim. Bantuan yang diberikan juga tidak sedikit, yakni sekitar Rp15 juta untuk masing-masing elurahan.”Masing-masing kelurahan akan mendapat sekitar Rp15 juta. Itu dibagi untuk pembangunan masjid sebesar Rp5 juta, Ustadz ustadzah Rp8 juta dan untuk anak yatim sebesar Rp500 ribu,” ungkap Bambang.
Dikatakan, acara Tarling merupakan sarana untuk mendekatkan jajaran Pemkot Magelang dengan masyarakat di Kota Magelang.”Selain itu juga untuk syiar Islam. Karena bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah,” tandasnya. (dem) 


Kabar gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh, 90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat. Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta keluhan penyakit, kirim ke 081392593617  Kunjungi Website    

Magelang Hari Ini :
> Pesantren Ad Dalhariyah, Benteng Diponegoro Bendung Belanda
> Raup Untung Manis Bisnis Kolang-Kaling
> Harga Sembako Di Pasar Secang naik
>KBI Semarang Siapkan Dana
> API Tegalrejo Cetak Pengusaha Melalui Pesantren Entrepreuneur
> Air Di Lereng Merapi Tak Layak Minum
> Pemdes Borobudur Ngotot Tarik Sumbangan Wisatawan
> Bina Masyarakt Ponpes Tidar
> Air Sumur Dua Dusun di Magelang Tak Layak Minum
> BPK Periksa Anggaran AKMIL Magelang
> PNS Magelang Pulang Lebih Awal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar