Laporan Wartawan Tribun Jogya/ M Huda
TRIBUNJATENG.COM MAGELANG - Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dipimpin Joni Setiawan telah melakukan pemeriksaan pelaksanaan program kerja dan anggaran Akademi Militer (Akmil) Magelang sekitar satu bulan. Hasilnya, didapati beberapa temuan kekurangan dan kesalahan yang perlu diperbaiki.
Pemeriksaan tim BPK itu diungkapkan sendiri oleh pihak Akmil Magelang. Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Bachtiar, dalam acara Taklimat Akhir di Ruang Rapat Subiyakto Akmil, mengatakan, tim BPK telah berada di Akmil untuk melaksanakan tugasnya memeriksa pelaksanaan program kerja dan anggaran Akmil. Selama kurang lebih satu bulan, tim menemukan beberapa temuan, kekurangan, dan kesalahan-kesalahan.
“Kami menerimanya semua itu sebagai masukan yang sangat berharga atau lesson learnt bagi Akademi Militer. Selanjutnya, kami harus segera menindaklanjuti, agar tertib administrasi dan reformasi birokrasi di Akademi Militer dapat dijalankan dengan baik,” ujarnya, Selasa (2/8) kemarin.
Bachtiar menyatakan, dengan mengetahui hasil temuan-temuan tersebut, khususnya saran dan solusi yang diberikan oleh tim BPK, pihaknya berharap setiap elemen di Akmil bertekad melaksanakannya. Saran dan solusi itu harus dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Sehingga Akmil dapat mewujudkan laporan keuangannya dengan opini indisclaimer (wajar tanpa pengecualian).
“Laporan keuangan dengan opini wajar tanpa pengecualian itu, tentu adalah merupakan idaman atau cita-cita semua elemen yang bertugas di lembaga pendidikan perwira ini,” katanya.
Sehubungan dengan hasil pemeriksaan BPK ini, pihaknya juga mengajak setiap elemen di Akmil bertekad melakukan introspeksi diri secara total. Dan melakukan perubahan secara fundamental baik dari segi pengelola anggaran, maupun dari segi kultur ataupun code of conduct. Sehingga administrasi laporan keuangan nantinya betul-betul dilaksanakan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Seluruh Komandan dan Kepala Satuan di lingkungan Akademi Militer, yang telah mendapatkan atensi dan masukan tentang kekurangan-kekurangan yang ada, segera menindaklanjutinya. Lakukan koordinasi, pembenahan dan perbaikan, sesuai dengan sistem dan aturan yang berlaku,” tegasnya.
Penilaian dari tim BPK secara umum menilai Akmil relatif tertib dalam pelaksanaan program kerja dan administrasi anggaran. Namun, tim BPK mengharapkan tugas dan target Akmil ke depan opini wajar tanpa tengecualian, antaralain laporannya dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi, hukum dan substansi.
Tim BPK juga menyarankan kepala lembaga-lembaga militer khususnya Akmil, supaya mempunyai personil dengan latar belakang pendidikan Akuntansi. Hal tersebut agar laporan administrasinya lebih tertib lagi.
Kabar
gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas
karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh,
90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat.
Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta
keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi Website
Magelang Hari Ini :
> Pesantren Ad Dalhariyah, Benteng Diponegoro Bendung Belanda
> Raup Untung Manis Bisnis Kolang-Kaling
> Harga Sembako Di Pasar Secang naik
>KBI Semarang Siapkan Dana
> API Tegalrejo Cetak Pengusaha Melalui Pesantren Entrepreuneur
> Air Di Lereng Merapi Tak Layak Minum
> Pemdes Borobudur Ngotot Tarik Sumbangan Wisatawan
> Bina Masyarakt Ponpes Tidar
> Air Sumur Dua Dusun di Magelang Tak Layak Minum
> BPK Periksa Anggaran AKMIL Magelang
> PNS Magelang Pulang Lebih Awal
TRIBUNJATENG.COM MAGELANG - Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dipimpin Joni Setiawan telah melakukan pemeriksaan pelaksanaan program kerja dan anggaran Akademi Militer (Akmil) Magelang sekitar satu bulan. Hasilnya, didapati beberapa temuan kekurangan dan kesalahan yang perlu diperbaiki.
Pemeriksaan tim BPK itu diungkapkan sendiri oleh pihak Akmil Magelang. Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Bachtiar, dalam acara Taklimat Akhir di Ruang Rapat Subiyakto Akmil, mengatakan, tim BPK telah berada di Akmil untuk melaksanakan tugasnya memeriksa pelaksanaan program kerja dan anggaran Akmil. Selama kurang lebih satu bulan, tim menemukan beberapa temuan, kekurangan, dan kesalahan-kesalahan.
“Kami menerimanya semua itu sebagai masukan yang sangat berharga atau lesson learnt bagi Akademi Militer. Selanjutnya, kami harus segera menindaklanjuti, agar tertib administrasi dan reformasi birokrasi di Akademi Militer dapat dijalankan dengan baik,” ujarnya, Selasa (2/8) kemarin.
Bachtiar menyatakan, dengan mengetahui hasil temuan-temuan tersebut, khususnya saran dan solusi yang diberikan oleh tim BPK, pihaknya berharap setiap elemen di Akmil bertekad melaksanakannya. Saran dan solusi itu harus dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Sehingga Akmil dapat mewujudkan laporan keuangannya dengan opini indisclaimer (wajar tanpa pengecualian).
“Laporan keuangan dengan opini wajar tanpa pengecualian itu, tentu adalah merupakan idaman atau cita-cita semua elemen yang bertugas di lembaga pendidikan perwira ini,” katanya.
Sehubungan dengan hasil pemeriksaan BPK ini, pihaknya juga mengajak setiap elemen di Akmil bertekad melakukan introspeksi diri secara total. Dan melakukan perubahan secara fundamental baik dari segi pengelola anggaran, maupun dari segi kultur ataupun code of conduct. Sehingga administrasi laporan keuangan nantinya betul-betul dilaksanakan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Seluruh Komandan dan Kepala Satuan di lingkungan Akademi Militer, yang telah mendapatkan atensi dan masukan tentang kekurangan-kekurangan yang ada, segera menindaklanjutinya. Lakukan koordinasi, pembenahan dan perbaikan, sesuai dengan sistem dan aturan yang berlaku,” tegasnya.
Penilaian dari tim BPK secara umum menilai Akmil relatif tertib dalam pelaksanaan program kerja dan administrasi anggaran. Namun, tim BPK mengharapkan tugas dan target Akmil ke depan opini wajar tanpa tengecualian, antaralain laporannya dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi, hukum dan substansi.
Tim BPK juga menyarankan kepala lembaga-lembaga militer khususnya Akmil, supaya mempunyai personil dengan latar belakang pendidikan Akuntansi. Hal tersebut agar laporan administrasinya lebih tertib lagi.
Magelang Hari Ini :
> Pesantren Ad Dalhariyah, Benteng Diponegoro Bendung Belanda
> Raup Untung Manis Bisnis Kolang-Kaling
> Harga Sembako Di Pasar Secang naik
>KBI Semarang Siapkan Dana
> API Tegalrejo Cetak Pengusaha Melalui Pesantren Entrepreuneur
> Air Di Lereng Merapi Tak Layak Minum
> Pemdes Borobudur Ngotot Tarik Sumbangan Wisatawan
> Bina Masyarakt Ponpes Tidar
> Air Sumur Dua Dusun di Magelang Tak Layak Minum
> BPK Periksa Anggaran AKMIL Magelang
> PNS Magelang Pulang Lebih Awal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar