12 Juli 2011
MAGELANG - Meski bulan suci Ramadan 1432 H sudah semakin dekat namun perjudian dan minuman keras ternyata masih marak. Perjudian ini marak di sekitar Kecamatan Mertoyudan sedangkan miras di Kecamatan Ngluwar.
Menurut informasi yang dikumpulkan Suara Merdeka, perjudian tersebut dilakukan secara tertutup dan diikuti oleh anggota kelompok. Hanya undangan yang bisa mengikuti judi dadu tersebut. Mereka menyewa lokasi khusus dengan banyak pintu keluar.
Seperti terjadi di sebuah kebun di wilayah Desa Jogonegoro, Kecamatan Mertoyudan, Jumat sore lalu. Di lokasi milik Antio Widodo tersebut digelar judi dadu dengan peserta sampai belasan orang.
"Mereka diundang lewat telepon dan SMS. Ini membuat warga resah dan melaporkannya ke Polsek. Setelah kami selidiki ternyata lokasi itu sudah lama digunakan sebagai sarang perjudian," kata Kapolsek Mertoyudan, AKP IGN Susana didampingi Kanit Reskrim, Iptu Kadek Adi Budi Astawa ST. Menurut AKP Susana, lokasi tersebut sangat tertutup dan tidak semua orang bisa mengetahuinya.(H66-28)
sumber : SuaraMerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar