Saturday, 23 July 2011 08:40
MAGELANG - Tidak banyak anggaran pemerintah pusat untuk pertahanan. Karena pada APBN Perubahan 2011 ini, kabarnya TNI hanya akan mendapatkan dana tambahan sebesar Rp 2,4 triliun untuk pengadaan dan pemeliharaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista).
Angka tersebut jauh dari informasi awal yang beredar saat pembahasan APBN Perubahan. “Karena kondisi keuangan negara belum memungkinkan, nampaknya hanya akan turun Rp 2,4 triliun. Padahal sebelumnya untuk tahun ini, tersirat kabar akan mendapatkan Rp 11 triliun," kata Panglima TNI Laksamana TNI, Agus Suhartono, usai mewisuda 210 Perwira Prajurit Karier, di Stadion Sapta Marga Kompleks Akmil Magelang, kemarin.
Bila Rp 2,4 triliun jadi digelontotkan, maka sebanyak Rp 1,3 triliun yang akan digunakan untuk Alutsista buatan dalam negeri. Seperti dari PT Pindad, PT Koja Bahari dan PT PAL. "Hanya sebagaian saja yang akan digunakan untuk pengadaan alutsista, sisanya mungkin untuk perawatan,"tuturnya.
Panglima mengatakan, bahwa anggaran untuk pembelian alutsista RI tahun ini bisa meningkat, asal bisa mengurangi anggaran yang ada di Kementerian Pertahanan (Kemenham) untuk pembiayaan lainnya. Dimana total anggaran di Kemhan, terdiri dari anggaran belanja pegawai, belanja barang (operating maintenance) dan belanja modal termasuk untuk pembelian Alutsista. Namun ditanya lebih lanjut terkait kepastian anggaran tersebut, Agus Suhartono, terburu-buru untuk meninggalkan akademi tersebut. “"Cukup ini saja ya," ujarnya.
Dalam Upacara bertajuk ‘’Prasetya Perwira’’ Abituren Dikmapa PA PK TNI 2011 tersebut, Sebanyak 210 perwira prajurit karier diwisuda Panglima TNI. Lulusan terbaik masing-masing matra yaitu, Letnan Dua Infanteri Udan Spd (Darat), Letnan Dua Laut Kesehatam dr Jimmy Kuncoro MH (Laut), Letnan Dua Teknik Dimas Qhomarru Lambang B Eng (Udara).(dem) (Sumber)
Bila Rp 2,4 triliun jadi digelontotkan, maka sebanyak Rp 1,3 triliun yang akan digunakan untuk Alutsista buatan dalam negeri. Seperti dari PT Pindad, PT Koja Bahari dan PT PAL. "Hanya sebagaian saja yang akan digunakan untuk pengadaan alutsista, sisanya mungkin untuk perawatan,"tuturnya.
Panglima mengatakan, bahwa anggaran untuk pembelian alutsista RI tahun ini bisa meningkat, asal bisa mengurangi anggaran yang ada di Kementerian Pertahanan (Kemenham) untuk pembiayaan lainnya. Dimana total anggaran di Kemhan, terdiri dari anggaran belanja pegawai, belanja barang (operating maintenance) dan belanja modal termasuk untuk pembelian Alutsista. Namun ditanya lebih lanjut terkait kepastian anggaran tersebut, Agus Suhartono, terburu-buru untuk meninggalkan akademi tersebut. “"Cukup ini saja ya," ujarnya.
Dalam Upacara bertajuk ‘’Prasetya Perwira’’ Abituren Dikmapa PA PK TNI 2011 tersebut, Sebanyak 210 perwira prajurit karier diwisuda Panglima TNI. Lulusan terbaik masing-masing matra yaitu, Letnan Dua Infanteri Udan Spd (Darat), Letnan Dua Laut Kesehatam dr Jimmy Kuncoro MH (Laut), Letnan Dua Teknik Dimas Qhomarru Lambang B Eng (Udara).(dem) (Sumber)
Terkait Kabar Berita Berita Magelang Hari Ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar