23 Juli 2011 | 09:53 wib
> Warga Korban Merapi Ikuti Nyadran
Magelang, CyberNews. Menjelang Ramadhan, harga material bangunan terutama semen di Magelang mulai menanjak. Stok yang terbatas, sedangkan permintaan cenderung naik menjadi penyebab naiknya harga material semen tersebut.
Seperti dikatakan Pemilik Toko Bahan Bangunan Panorama, Erlin (45) bahwa, sudah beberapa minggu ini harga semen khususnya Tiga Roda naik. Kenaikan berkisar Rp 2000/sak dari Rp 53 ribu/sak menjadi Rp 55 ribu/sak.
“Kenaikan dipicu oleh terbatasnya persediaan barang bahkan bisa dibilang tidak ada. Di toko saya sendiri, sudah dua minggu ini tidak dikirimi semen Tiga Roda. Padahal, permintaan masyarakat masih tinggi menjelang Ramadhan ini,” ujarnya di tokonya Jl Bandongan.
Ia menjelaskan, tidak lancarnya pasokan semen tersebut karena ada pengalihan jalur distribusi dari perjalanan darat ke perjalanan laut, sehingga, membutuhkan waktu yang lebih lama dan mengakibatkan sampai di tujuan terlambat. “Kata supplier pengalihan jalur tersebut karena jalan di Pantai Utara (Pantura) sering ditutup mengingat tengah diperbaiki menjelang Ramadan,” katanya.
Sebenarnya, kata Erlin persediaan semen jenis lain seperti Holcim sangat cukup. Harga pun relatif stabil, yakni di angka Rp 54 ribu. Hanya saja, masyarakat kurang meminatinya terlihat dari permintaan yang selalu mengarah ke semen Tiga Roda.
“Apalagi untuk proyek seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang diharuskan menggunakan semen Tiga Roda. Tapi karena stok tidak ada untuk sementara ini, ka,o tidak melayaninya,” paparnya.
Stok Terbatas
Terbatasnya stok dirasakan juga oleh Pemilik Toko Bangunan Simpang Tiga Bandongan, Pak Pur (45). Dia mengemukakan, sudah beberapa minggu ini semen Tiga Roda susah dicari. Kalaupun ada, sangat terbatas dari biasanya dikirim 50 sak per hari, berkurang menjadi hanya 20 sak.
“Padahal, permintaan masih tinggi terutama untuk proyek PNPM dan juga proyek rumahan menjelang puasa ini. Akhirnya, harga pun melambung sampai menembus Rp 56 ribu per sak atau rata-rata Rp 55 ribu per sak. Sebelumnya hanya di harga Rp 53 ribu per sak,” jelasnya.
Sementara itu, harga untuk jenis material bangunan lain relatif stabil. Misalnya, besi masih di harga Rp 27.500/batang ukuran 8 milimeter, cat Rp 75 ribu/5 kg, paralon Rp 45 ribu per batang ukuran 0,5 dim atau Rp 55 ribu per batang paralon ukuran 4 dim. “Saat ini hanya semen saja yang harganya naik. Kemungkinan masih akan tetap tinggi kalau distribusinya masih tersendat seperti ini,” tandasnya.
( Asef Amani / CN26 / JBSM ) Sumber > Warga Korban Merapi Ikuti Nyadran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar