Friday, 22 July 2011 10:14
MAGELANG - Mempunyai kegiatan sendiri sangat diharapkan bisa dilakukan Anggota BPC Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Magelang. Menurut Walikota Sigit Widyonindito, anggota Gapensi sudah seharusnya tidak hanya mengandalkan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah dengan sumber dana dari APBN atau
APBD. Hal tersebut semata guna pendewasaan dan professional anggota organisasi jasa kontruksi terbesar dan tertua di Indonesia tersebut. “Kalau komitmennya ingin maju, anggota Gapensi tidak seharusnya njagake kegiatan dari Pemkot, setahun sekali,” kata Sigit, saat membuka Muscab Gapensi Kota Magelang, di Prambanan Convetion Hall, kemarin.
Adanya kegiatan sendiri para anggota Gapensi Kota Magelang tersebut, diharapkan mampu mendukung upaya Kota Magelang sebagai Kota Jasa yang Kemedol. “Kalau banyak kegiatan sendiri dari Anggota Gapensi, maka banyak masyarakat yang bakal terserap dalam kegiatan tersebut. Otomatis ini mengurangi pengangguran,” tutur Sigit.
Dikemukakan oleh Ketua BPD Gapensi Jateng, Djoko Oryxahadi, pihaknya sedang berusaha membawa asosiasi sebagai organisasi yang mandiri, professional, berkualitas dan berdaya saing. Salah satunya dengan berusaha saling menghargai dan menguntungkan dengan pengguna jasa, termasuk Pemkot atau Pemkab. “Kita juga berusaha menciptakan hubungan yang harmonis antar anggota. Mendukung kompetisi yang sehat dan berkomitmen terhadap kualitas. Termasuk selalu menjunjung tinggi supremasi hukum dalam proses lelang,” ungkapnya.
Menurut Joko, secara faktual, Gapensi adalah organisasi tertua dan terbanyak anggotanya. Baik untuk tingkat nasional, Jateng maupun Kota Magelang. Fakta ini membawa konsekuensi Gapensi menjadi asosiasi jasa kontruksi terbesar, terkuat dan terstruktur dari pusat hingga daerah. “Gapensi akan berusaha menjadi terdepan dalam lokomotif dunia jasa kontruksi,” tegasnya. (dem)
Sumber
MAGELANG - Mempunyai kegiatan sendiri sangat diharapkan bisa dilakukan Anggota BPC Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Magelang. Menurut Walikota Sigit Widyonindito, anggota Gapensi sudah seharusnya tidak hanya mengandalkan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah dengan sumber dana dari APBN atau
APBD. Hal tersebut semata guna pendewasaan dan professional anggota organisasi jasa kontruksi terbesar dan tertua di Indonesia tersebut. “Kalau komitmennya ingin maju, anggota Gapensi tidak seharusnya njagake kegiatan dari Pemkot, setahun sekali,” kata Sigit, saat membuka Muscab Gapensi Kota Magelang, di Prambanan Convetion Hall, kemarin.
Adanya kegiatan sendiri para anggota Gapensi Kota Magelang tersebut, diharapkan mampu mendukung upaya Kota Magelang sebagai Kota Jasa yang Kemedol. “Kalau banyak kegiatan sendiri dari Anggota Gapensi, maka banyak masyarakat yang bakal terserap dalam kegiatan tersebut. Otomatis ini mengurangi pengangguran,” tutur Sigit.
Dikemukakan oleh Ketua BPD Gapensi Jateng, Djoko Oryxahadi, pihaknya sedang berusaha membawa asosiasi sebagai organisasi yang mandiri, professional, berkualitas dan berdaya saing. Salah satunya dengan berusaha saling menghargai dan menguntungkan dengan pengguna jasa, termasuk Pemkot atau Pemkab. “Kita juga berusaha menciptakan hubungan yang harmonis antar anggota. Mendukung kompetisi yang sehat dan berkomitmen terhadap kualitas. Termasuk selalu menjunjung tinggi supremasi hukum dalam proses lelang,” ungkapnya.
Menurut Joko, secara faktual, Gapensi adalah organisasi tertua dan terbanyak anggotanya. Baik untuk tingkat nasional, Jateng maupun Kota Magelang. Fakta ini membawa konsekuensi Gapensi menjadi asosiasi jasa kontruksi terbesar, terkuat dan terstruktur dari pusat hingga daerah. “Gapensi akan berusaha menjadi terdepan dalam lokomotif dunia jasa kontruksi,” tegasnya. (dem)
Sumber
Tekait Kabar Berita Magelang Hari Ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar