Jelang Ramadan, PNS di Magelang Dites Urine
Parwito - detikNews
Magelang - Walikota Magelang Sigit Widyonindito secara mendadak menggelar tes urine bagi pegawainya. Hal itu bertujuan untuk menghindari pemakaian narkoba dan obat terlarang di kalangan PNS Pemkot Magelang menjelang ramadan.
Tes tersebut juga dilakukan pada semua pegawai dilingkungan Forum Pimpinan Daerah, dan kepala sekolah SMP/SMU yang ada di Kota Magelang. Sigit mengatakan, Kota Magelang yang berada di jalur Semarang-Yogyakarta dan Purwokerto telah terdeteksi sebagai zona merah dalam peredaran penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
Hal ini harus menjadi keprihatinan bersama, untuk menanggulangi penyebaran benda terlarang tersebut, perlu dukungan dari semua kalangan.
"Dampak penyalahgunaan narkoba sangat merugikan bagi pribadi, keluarga dan masyarakat. Untuk itu semua pihak harus mendukung upaya pencegahan agar peredarannya tidak meluas," kata Sigit di sela-sela kegiatan tersebut, Senin (25/7/2011).
Sigit mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan secara mendadak. Bahkan, undangan yang dikirim ke setiap instansi, terangnya tidak disebutkan mereka akan melakukan tes urine.
Menurutnya, pegawai Pemkot Magelang harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, tidak hanya dengan memaksimalkan kinerja pelayanan. Namun, mereka juga harus memberi tauladan juga dalam hal perilaku sehari-hari, di antaranya dengan bersih dari pengaruh dari zat adiktif berbahaya tersebut.
"Kami memang mengundang semua pegawai di lingkungan pemkot dan instansi lainnya. Namun dalam undangan, kami cantumkan bahwa kami akan melakukan rakor, tidak test urine," terang Sigit.
Lebih lanjut Sigit menuturkan, hingga saat ini pihaknya memang belum mendengar adanya laporan terkait pengguna dan pengedar narkoba di lingkungan pemkot.
"Kegiatan ini merupakan salah satu langkah antisipasi penyahgunaan dan merebaknya penggunaan narkoba di kalangan pegawai pemerintahan. Apalagi saat ini menjelang Ramadan diharapkan pegawai bisa secara tertib bias bekerja dan tidak terpengaruh zat aditif selama bekerja," tutur Sigit.
Kesbangpolimas Kota Magelang selaku leading dalam kegiatan ini, Suryantoro, mengatakan, kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui apakah ada di antara pegawai dipemkot dan instansi vertikal dan forum pimpinan daerah menjadi pecandu narkoba atau tidak.
"Kegiatan ini memang kami rahasiakan, dengan ini kemungkinan untuk melakukan kecurangan bisa diminimalisir," ungkap Suryantoro.
Suryantoro mengaku kegiatan ini merupakan upaya pembinaan pegawai di beberapa instansi baik itu di jajaran SKPD maupun organisasi vertikal dan forum pimpinan daerah.
"Jika nanti dalam test ada pegawai yang positif menggunakan, nantinya akan diberikan pembinaan. Pegawai yang positif nanti akan kita panggil dan beri pembinaan, tentunya sangsi tetap ada, namun karena sifatnya pembinaan akan ada toleransi," cetus Suryantoro.
Selain itu, untuk mengindari kecurangan saat pengambilan tes urine tersebut, pihaknya telah menempatkan beberapa petugas yang terdiri dari personil Polres Magelang Kota, Satpol PP dan Kesbangpolinmas sendiri.
(irw/irw)
- Jelang Ramadan, PNS di Magelang dites Urine
- Festival Senyum Hibur Anak-anak merapi
- Perbaikan Jalan Belum Selesai
Parwito - detikNews
Magelang - Walikota Magelang Sigit Widyonindito secara mendadak menggelar tes urine bagi pegawainya. Hal itu bertujuan untuk menghindari pemakaian narkoba dan obat terlarang di kalangan PNS Pemkot Magelang menjelang ramadan.
Tes tersebut juga dilakukan pada semua pegawai dilingkungan Forum Pimpinan Daerah, dan kepala sekolah SMP/SMU yang ada di Kota Magelang. Sigit mengatakan, Kota Magelang yang berada di jalur Semarang-Yogyakarta dan Purwokerto telah terdeteksi sebagai zona merah dalam peredaran penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
Hal ini harus menjadi keprihatinan bersama, untuk menanggulangi penyebaran benda terlarang tersebut, perlu dukungan dari semua kalangan.
"Dampak penyalahgunaan narkoba sangat merugikan bagi pribadi, keluarga dan masyarakat. Untuk itu semua pihak harus mendukung upaya pencegahan agar peredarannya tidak meluas," kata Sigit di sela-sela kegiatan tersebut, Senin (25/7/2011).
Sigit mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan secara mendadak. Bahkan, undangan yang dikirim ke setiap instansi, terangnya tidak disebutkan mereka akan melakukan tes urine.
Menurutnya, pegawai Pemkot Magelang harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, tidak hanya dengan memaksimalkan kinerja pelayanan. Namun, mereka juga harus memberi tauladan juga dalam hal perilaku sehari-hari, di antaranya dengan bersih dari pengaruh dari zat adiktif berbahaya tersebut.
"Kami memang mengundang semua pegawai di lingkungan pemkot dan instansi lainnya. Namun dalam undangan, kami cantumkan bahwa kami akan melakukan rakor, tidak test urine," terang Sigit.
Lebih lanjut Sigit menuturkan, hingga saat ini pihaknya memang belum mendengar adanya laporan terkait pengguna dan pengedar narkoba di lingkungan pemkot.
"Kegiatan ini merupakan salah satu langkah antisipasi penyahgunaan dan merebaknya penggunaan narkoba di kalangan pegawai pemerintahan. Apalagi saat ini menjelang Ramadan diharapkan pegawai bisa secara tertib bias bekerja dan tidak terpengaruh zat aditif selama bekerja," tutur Sigit.
Kesbangpolimas Kota Magelang selaku leading dalam kegiatan ini, Suryantoro, mengatakan, kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui apakah ada di antara pegawai dipemkot dan instansi vertikal dan forum pimpinan daerah menjadi pecandu narkoba atau tidak.
"Kegiatan ini memang kami rahasiakan, dengan ini kemungkinan untuk melakukan kecurangan bisa diminimalisir," ungkap Suryantoro.
Suryantoro mengaku kegiatan ini merupakan upaya pembinaan pegawai di beberapa instansi baik itu di jajaran SKPD maupun organisasi vertikal dan forum pimpinan daerah.
"Jika nanti dalam test ada pegawai yang positif menggunakan, nantinya akan diberikan pembinaan. Pegawai yang positif nanti akan kita panggil dan beri pembinaan, tentunya sangsi tetap ada, namun karena sifatnya pembinaan akan ada toleransi," cetus Suryantoro.
Selain itu, untuk mengindari kecurangan saat pengambilan tes urine tersebut, pihaknya telah menempatkan beberapa petugas yang terdiri dari personil Polres Magelang Kota, Satpol PP dan Kesbangpolinmas sendiri.
(irw/irw)
Magelang hari Ini :
- Nyadran di beri Cuti Dua Hari - Jelang Ramadan, PNS di Magelang dites Urine
- Festival Senyum Hibur Anak-anak merapi
- Perbaikan Jalan Belum Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar