Magelang, CyberNews. Rencana pembangunan jembatan baru di Kali Putih mulai ada titik terang. Selasa (9/8), Balai Pelaksana Teknis (BPT) Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah mulai melakukan pengukuran lokasi jembatan tersebut.
Pengukuran jembatan Kali Putih yang terletak di Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam ini mendesak dilakukan karena jembatan akan dibangun sehabis Hari Raya Lebaran nanti. Mereka menggunakan berbagai peralatan untuk menentukan lokasi pembangunan jembatan.
"Sebelumnya, BBWSSO sudah membuat gambar rencana pelurusan sungai dan pembangunan jembatan. Sekarang kita cocokkan antara desain dan kondisi lapangan," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Muntilan-Salam, Balai Pelaksana Teknis (BPT) Dinas Bina Marga Jateng Budi Sudirman ditemui di sela-sela pengukuran.
Budi mengatakan, bahwa jembatan Kali Putih akan dibangun dengan lebar 18 meter dan panjang 60 meter. Lebar ini sudah melalui kajian matang dari tim ahli Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBSSO) sehingga diperkirakan akan mampu menampung banjir lahar dingin.
Direncanakan, pembangunan jembatan akan dimulai sehabis Lebaran dan diperkirakan selesai dalam waktu empat bulan. Selama masa pembangunan, Bina Marga akan membangun jalan darurat di sisi utara Jalan Raya Magelang-Yogyakarta.
Sambut Baik
Dengan demikian, kata dia, pembangunan jembatan dengan kerangka baja itu tidak akan terganggu dengan lalu lintas kendaraan. "Sekarang kami baru mempersiapkan segala sesuatunya," kata Budi.
Secara terpisah, Kepala Desa Jumoyo Sungkono saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya menyambut baik pembangunan jembatan baru tersebut. Masyarakat Jumoyo bahkan sudah lama menunggu realisasi pembangunan jembatan.
Hanya saja, Sungkono berharap warga Jumoyo yang terkena proyek tersebut tidak dirugikan. Ia mengatakan bahwa masyarakat sudah menderita akibat terjangan banjir lahar dingin yang menghancurkan ratusan rumah dan tempat usaha.
"Masyarakat mendukung jembatan Kali Putih karena itu yang kami usulkan untuk menghindari ancaman banjir lahar dingin. Menurut orang tua kami lokasi sungai asli memang di sana. Tahun 1969 banjir lahar juga lewat Gempol," kata dia.
Namun demikian, Sungkono berharap ada ganti untung untuk masyarakat pemilik tanah yang terkena proyek. Alasannya, tanah tersebut sudah menjadi milik warga dan bersertifikat. Kali Putih baru ini nantinya akan melewati 10 rumah dan sisanya lahan pertanian.
Kabar
gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas
karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh,
90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat.
Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta
keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi Website
Magelang Hari Ini :
-Mahasiswa Jepang Ikut KKN UGM-Senyum Ramadan bersama Anak Panti Asuhan
-Bina Marga Ukur Lokasi Jembatan Kali Putih
-H-7 Lebaran 13 Proyek Jalan Belum Tuntas
-Ditemukan Mayat Mr X Bawa STNK Alamat Tenggarong
-Merubah Image Pesantren Lewat Tulisan
-Kamar Hotel di Magelang Mulai Dipesan
-PNS di Pemkab Magelang Tak Dapat THR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar