Rochmanuddin
Liputan6.com, Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam (BNPB) menyerahkan dana kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) senilai Rp 444 miliar. Dana ini diberikan untuk penanganan darurat lahar dingin pascaerupsi Gunung Merapi khususnya perbaikan infrastruktur.
"Dampak erupsi Gunung Merapi pada Oktober-November 2010 sangat luar biasa. Jumlah kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan dari erupsi Gunung Merapi tersebut sekitar Rp 3,56 triliun. Jumlah nilai kerusakan adalah Rp 1,69 triliun (47 persen). Sedangkan jumlah nilai kerugian adalah Rp 1,87 triliun (53 persen)," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada Liputan6.com, Ahad (21/8).
Jumlah tersebut, imbuh Sutopo, di luar dampak lahar dingin yang saat ini masih dihitung. Adapun wilayah yang masuk dampak lahar dingin cukup parah, yakni Magelang, Klaten, Boyolali dan Sleman.
"Selain menimbulkan korban jiwa, juga kerusakan infrastruktur. Perkiraan awal nilai kerusakan dan kerugian akibat lahar dingin mencapai Rp 1,7 triliun. Sedangkan kebutuhan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi dampak lahar dingin Merapi saat ini masih dikaji oleh BNPB," pungkas Sutopo.
Dahsyatnya erupsi Merapi membuat sekitar 23 jembatan runtuh termasuk jembatan yang sudah dibangun, yakni jembatan Kali Putih dan jembatan Pabelan yang melewati Jalan Negara yang menghubungkan Yogyakarta-Magelang. "Dari total dana tersebut, Rp 232 miliar digunakan untuk perbaikan jalan dan jembatan. Beberapa ruas jalan nasional, provinsi dan kabupaten diperbaiki," tambahnya.
Sementara untuk perbaikan darurat prasarana sumber daya air, BNPB akan mengucurkan dana sekitar Rp 181 miliar. Perbaikan ini meliputi penanganan Kali Putih, peningkatan kapasitas kantong lahar, dan sabo, perkuatan terbing dan sebagainya. Dan, Rp 31 milyar untuk perbaikan darurat prasarana air bersih dan permukiman.
Perbaikan kerusakan jaringan pipa transmisi air minum dari Umbul Wadon dan pembangunan sumur bor cadangan saluran pipa air minum perdesaan segera dilakukan guna menyediakan pasokan air minum penduduk. "Terlebih lagi saat ini yang telah masuk musim kemarau, penduduk mengalami kesulitan memperoleh air minum," imbuhnya.(APY/ANS)
- Jamu Sesak Napas, Langsung Lega, Sembuh Permanen
Kabar gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh, 90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat. Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi Website
Magelang, 22 Agustus 2011
-1.476 Pengungsi Terima Jatah Hidup
-Waspadai Adanya Kemungkinan Bom Parsel
-Lebaran Truk Pasir Dilarang Melintas di Jalan Raya
-Bus Keropos Dilarang Beroperasi di Magelang
-Jangan Khawatirkan Moratorium PNS
-Jelang Mudik, Bengkel Motor Diserbu Pemudik
-MAGELANG, ALAMI KRISIS GURU
-Oknum TNI Terjaring Razia Pekat di Kamar Hotel
-Pemudik Jateng Diprediksi Naik 10% Jadi 6 Juta Jiwa
-BNPB Kucurkan Dana Penanganan Lahar Dingin
-Ancaman Banjir Lahar Dingin Masih Panjang
Liputan6.com, Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam (BNPB) menyerahkan dana kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) senilai Rp 444 miliar. Dana ini diberikan untuk penanganan darurat lahar dingin pascaerupsi Gunung Merapi khususnya perbaikan infrastruktur.
"Dampak erupsi Gunung Merapi pada Oktober-November 2010 sangat luar biasa. Jumlah kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan dari erupsi Gunung Merapi tersebut sekitar Rp 3,56 triliun. Jumlah nilai kerusakan adalah Rp 1,69 triliun (47 persen). Sedangkan jumlah nilai kerugian adalah Rp 1,87 triliun (53 persen)," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada Liputan6.com, Ahad (21/8).
Jumlah tersebut, imbuh Sutopo, di luar dampak lahar dingin yang saat ini masih dihitung. Adapun wilayah yang masuk dampak lahar dingin cukup parah, yakni Magelang, Klaten, Boyolali dan Sleman.
"Selain menimbulkan korban jiwa, juga kerusakan infrastruktur. Perkiraan awal nilai kerusakan dan kerugian akibat lahar dingin mencapai Rp 1,7 triliun. Sedangkan kebutuhan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi dampak lahar dingin Merapi saat ini masih dikaji oleh BNPB," pungkas Sutopo.
Dahsyatnya erupsi Merapi membuat sekitar 23 jembatan runtuh termasuk jembatan yang sudah dibangun, yakni jembatan Kali Putih dan jembatan Pabelan yang melewati Jalan Negara yang menghubungkan Yogyakarta-Magelang. "Dari total dana tersebut, Rp 232 miliar digunakan untuk perbaikan jalan dan jembatan. Beberapa ruas jalan nasional, provinsi dan kabupaten diperbaiki," tambahnya.
Sementara untuk perbaikan darurat prasarana sumber daya air, BNPB akan mengucurkan dana sekitar Rp 181 miliar. Perbaikan ini meliputi penanganan Kali Putih, peningkatan kapasitas kantong lahar, dan sabo, perkuatan terbing dan sebagainya. Dan, Rp 31 milyar untuk perbaikan darurat prasarana air bersih dan permukiman.
Perbaikan kerusakan jaringan pipa transmisi air minum dari Umbul Wadon dan pembangunan sumur bor cadangan saluran pipa air minum perdesaan segera dilakukan guna menyediakan pasokan air minum penduduk. "Terlebih lagi saat ini yang telah masuk musim kemarau, penduduk mengalami kesulitan memperoleh air minum," imbuhnya.(APY/ANS)
- Jamu Sesak Napas, Langsung Lega, Sembuh Permanen
Kabar gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh, 90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat. Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi Website
Magelang, 22 Agustus 2011
-1.476 Pengungsi Terima Jatah Hidup
-Waspadai Adanya Kemungkinan Bom Parsel
-Lebaran Truk Pasir Dilarang Melintas di Jalan Raya
-Bus Keropos Dilarang Beroperasi di Magelang
-Jangan Khawatirkan Moratorium PNS
-Jelang Mudik, Bengkel Motor Diserbu Pemudik
-MAGELANG, ALAMI KRISIS GURU
-Oknum TNI Terjaring Razia Pekat di Kamar Hotel
-Pemudik Jateng Diprediksi Naik 10% Jadi 6 Juta Jiwa
-BNPB Kucurkan Dana Penanganan Lahar Dingin
-Ancaman Banjir Lahar Dingin Masih Panjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar