CIMAHI, (PRLM).- Kepolisian Resor (Polres) Cimahi meringkus 11 pengedar dan seorang pengepul kupon toto gelap (togel) jenis 'Shanghai Cobra' dalam penggerebegan di tiga lokasi berbeda di Kabupaten Bandung Barat, Selasa (6/8) malam. Sehari sebelumnya, dua pengedar dalam jaringan yang sama ditangkap di Cimahi Utara. Dua nama bandar besar jaringan bisnis judi ini, yang diketahui berasal dari luar Kota Cimahi, terus diburu.
Ketiga penggerebegan dilakukan serentak pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB di Padalarang, Parongpong, dan Cipatat. Dari Padalarang, polisi mengangkut dua orang, YS (35) dan seorang ibu rumah tangga T (48). Di Parongpong, diciduk lima pengedar kupon togel, yakni JH (43), IS (35), I (38), AS (33), dan J (32). Sementara itu di Cipatat, polisi menangkap EP (49), R (42), A (38), dan JK (33). Bersama para tersangka, turut diamankan sekitar 100 buku kupon togel, 30 lebih kertas ramalan, serta uang senilai Rp 1,8 juta.
Kapolres Cimahi AKBP Rudy Heriyanto Adi Nugroho didampingi Wakapolres Arif Fajarudin dan Kasatreskrim Achmad Zubair mengungkapkan, selain ke-11 pengedar, polisi juga meringkus seorang pengepul berinisial S yang menjadi koordinator wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. "Kasus ini akan terus kami kembangkan hingga menyentuh dua bos besar yang ada di luar Cimahi. Identitas mereka sudah kami kantongi," tuturnya, Rabu (7/9).
Menurut Rudy, ke-14 orang anggota jaringan togel yang telah tertangkap dalam dua hari berturut-turut baru merupakan bagian kecil saja. "Baru sebulan jaringan ini ada, nampak sudah demikian mengakar. Saya yakin masih banyak lagi pelaku di luar sana yang belum tertangkap. Kami berkomitmen untuk menuntaskannya," katanya.
T (48), ibu dua anak yang tinggal di Purabaya, Padalarang, mengaku baru dua hari belakangan terlibat bisnis togel. Dari tangannya baru empat lembar kupon terjual. "Saya penjual sayur. Seseorang meminta saya menjual kupon dan menjanjikan keuntungan," ucapnya.
Ketua DPRD Kota Cimahi Ade Irawan mengapresiasi keberhasilan Polres meringkus para pengedar kupon togel. Ia berharap pengungkapan kasus terus dilakukan hingga ke bandar besar, tak hanya mandeg di pengedar. "Apresiasi patut diberikan pada polisi. Tapi sekaligus kita harapkan pengungkapan kasus bakal sampai pada para dedengkot togel ini," ungkapnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi Hafidz Suyuti mengungkapkan, menyimak maraknya bisnis judi di tengah masyarakat setelah adanya penggerebegan polisi, pihaknya akan berkoordinasi dengan ulama-ulama lokal untuk menggiatkan lagi sosialisasi dan pembinaan umat. "Kunci pemberantasannya ada pada masyarakat itu sendiri. Kesadaran ini yang akan kami bangun lagi," paparnya. (A-165/das)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar