Magelang, CyberNews. Untuk meningkatkan keamanan Candi Borobudur, Balai Konservasi Peninggalan Borobudur (BKPB) memasang 10 unit kamera pemantau atau closed circuit television (CCTV) di berbagai lokasi strategis. CCTV ini tersambung dengan internet sehingga bisa dipantau langsung dari Jakarta.
BKPB mulai memasang CCTV ini sejak awal Agustus lalu. CCTV tersebut di antaranya dipasang di pintu masuk, bagian selasar, pintu keluar dan sebagainya. Lewat kamera pengintai yang on line 24 jam ini hampir semua bagian candi bisa diamati para petugas.
Kepala BKPB Marsis Sutopo mengatakan bahwa pemasangan ini dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan candi yang oleh Unesco sudah ditetapkan sebagai world heritage tersebut.
"Ini salah satu upaya kami untuk meningkatkan standar keamanan. Jika Borobudur aman tentu wisatawan juga akan dengan nyaman berkunjung ke Candi Borobudur. Keamanan dan kenyamanan menjadi perhatian kita," kata Marsis Sutopo di sela pemantauan pengunjung lewat CCTV tersebut.
Menurut Marsis pada tahun 1985 candi Buddha warisan Dinasty Syailendra itu pernah dibom oleh orang tidak bertanggungjawab. Ia tidak ingin kasus serupa akan kembali terulang karena tidak hanya akan merusak warisan budaya bangsa namun juga kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia.
Lewat CCTV, kata dia, petugas yang berjaga di Pos Kenari sisi barat Candi Borobudur bisa mengamati semua sudut candi. Dengan demikian jika ada oknum yang ingin merusak maka akan segera ketahuan. Bahkan sekedar pengunjung naik ke bagian yang dilarang saja akan ketahuan.
Dijelaskan bahwa CCTV yang dipasang termasuk canggih dengan kualitas gambar yang bagus. "Kita tahu sekarang banyak teroris sebelum sesuatu terjadi kami harapkan bisa mencegahnya," tegas dia.
Marsis mengatakan pemerintah pusat di Jakarta juga bisa memantau Candi Borobudur lewat sambungan internet. "Gambar yang diterima kan kami rekam. Rekaman ini akan sangat berguna untuk menelusuri kejadian-kejadian sebelumnya jika dibutuhkan," jelas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar