Korban tewas akibat minuman keras oplosan di Dusun Glagah, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, bertambah menjadi tiga orang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Selasa (20/9/2011), korban terakhir yang meninggal adalah Banu Eko Wisnu Kardono (35) warga Perumahan Azalia, Desa Banjarnegoro, Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Dia meninggal di ruang ICU RSU Harapan Kota Magelang, Senin (19/9/2011) malam.
Sebelumnya dua korban yang meninggal adalah Suparyono alias Ambon (33), dan Tofik (25) di RSUD Tidar, Minggu (18/9/2011) malam.
Keterangan dari petugas UGD RSU Harapan, korban Banu tiba di rumah sakit pada Senin (19/9) sekitar pukul 14.00 WIB diantar keluarganya. Saat datang kondisi korban cukup baik sehingga hanya dirawat di ruang bangsal.
Namun tidak lama kemudian, kondisi korban semakin memburuk dengan mengalami gejala sesak nafas, kemudian dia dipindah ke ruang ICU.
"Namun, tidak lama kemudian dia meninggal," kata seorang petugas RSU Harapan.
Kanit Reskrim Polsek Mertoyudan, Iptu Kadek Budi Astawa, membenarkan bertambahnya korban pesta miras oplosan tersebut. Korban Banu sempat dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh penyidik karena tidak diketahui jejaknya.
"Banu Eko diduga kuat sebagai pemilik dan penyedia miras jenis ciu oplosan tersebut. Waktu kami datangi yang bersangkutan dan keluarganya tidak ada di rumah," katanya.
Ia mengatakan, dalam pengembangan penyidikan, Banu Eko diketahui ikut serta dalam pesta miras dan ikut mengonsumsi ciu oplosan.
Menurut dia, penyidik juga mengamankan barang bukti delapan botol ciu dari rumahnya. Namun demikian, kepolisian belum memastikan kematian ketiga korban itu karena ciu oplosan.
"Kami masih meneliti ciu oplosan yang diduga dikonsumsi oleh para korban. Barang bukti ciu oplosan itu akan kami kirim ke laboratorium untuk diteliti," katanya. (Aef/At)
Magelang Hari Ini : 21 September 2011
-Ratusan Anggota TNI Gropyok Tikus Sawah
-FJM Kecam Kekerasan atas Wartawan
-Tenggak Miras Oplosan, Tiga Orang Tewas
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Selasa (20/9/2011), korban terakhir yang meninggal adalah Banu Eko Wisnu Kardono (35) warga Perumahan Azalia, Desa Banjarnegoro, Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Dia meninggal di ruang ICU RSU Harapan Kota Magelang, Senin (19/9/2011) malam.
Sebelumnya dua korban yang meninggal adalah Suparyono alias Ambon (33), dan Tofik (25) di RSUD Tidar, Minggu (18/9/2011) malam.
Keterangan dari petugas UGD RSU Harapan, korban Banu tiba di rumah sakit pada Senin (19/9) sekitar pukul 14.00 WIB diantar keluarganya. Saat datang kondisi korban cukup baik sehingga hanya dirawat di ruang bangsal.
Namun tidak lama kemudian, kondisi korban semakin memburuk dengan mengalami gejala sesak nafas, kemudian dia dipindah ke ruang ICU.
"Namun, tidak lama kemudian dia meninggal," kata seorang petugas RSU Harapan.
Kanit Reskrim Polsek Mertoyudan, Iptu Kadek Budi Astawa, membenarkan bertambahnya korban pesta miras oplosan tersebut. Korban Banu sempat dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh penyidik karena tidak diketahui jejaknya.
"Banu Eko diduga kuat sebagai pemilik dan penyedia miras jenis ciu oplosan tersebut. Waktu kami datangi yang bersangkutan dan keluarganya tidak ada di rumah," katanya.
Ia mengatakan, dalam pengembangan penyidikan, Banu Eko diketahui ikut serta dalam pesta miras dan ikut mengonsumsi ciu oplosan.
Menurut dia, penyidik juga mengamankan barang bukti delapan botol ciu dari rumahnya. Namun demikian, kepolisian belum memastikan kematian ketiga korban itu karena ciu oplosan.
"Kami masih meneliti ciu oplosan yang diduga dikonsumsi oleh para korban. Barang bukti ciu oplosan itu akan kami kirim ke laboratorium untuk diteliti," katanya. (Aef/At)
Magelang Hari Ini : 21 September 2011
-Ratusan Anggota TNI Gropyok Tikus Sawah
-FJM Kecam Kekerasan atas Wartawan
-Tenggak Miras Oplosan, Tiga Orang Tewas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar