SOREANG,(GM)-
Untuk mewujudkan komitmen pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) di wilayah hukum Polres Bandung, Kapolres Bandung mengadakan sayembara internal jajaran Polres Bandung. Dalam sayembara yang dimulai sejak 9-19/9 ini, jajaran Polres Bandung mengungkap sejumlah kasus penyakit masyarakat, seperti pengungkapan judi togel maupun peredaran minuman keras (miras). Bagi yang berhasil mengungkap, mereka akan mendapat hadiah berupa uang.
Berdasarkan data sementara, sejak 9 September lalu, kasus judi togel yang diungkap jajaran Polres Bandung ada 21 kasus dengan 21 tersangka pengedar yang diamankan.
Jajaran Polres Bandung yang mengungkap judi togel adalah Polsek Majalaya mengungkap 6 kasus, Polres Bandung (5), Polsek Ciparay (5), Polsek Banjaran (1), Polsek Margahayu (1), Polsek Baleendah (1), Polsek Soreang (1), dan Polsek Bojongsoang (1).
Jajaran Polres Bandung juga menyita ratusan botol miras dan beberapa jeriken tuak. Untuk miras dan tuak, petugas yang berhasil menyita adalah Polsek Banjaran sebanyak 24 botol miras dan 1 jeriken tuak, Polsek Cicalengka 3 jeriken besar tuak, Polsek Pameungpeuk 2 jeriken tuak, Polsek Rancaekek 4 jeriken tuak dan 17 botol miras, Polsek Baleendah 60 botol miras dan 3 jeriken tuak, serta Polsek Margahayu 32 botol miras dan 1 jeriken tuak.
Kapolres Bandung, AKBP Sony Sonjaya kepada "GM", Kamis (15/9) menuturkan, sayembara internal ini hanya untuk memotivasi para anggotanya dalam mengungkap penyakit masyarakat. Dengan begitu, diharapkan segala bentuk penyakit masyarakat yang selama ini meresahkan masyarakat bisa diberantas. "Ini kita lakukan sebagai wujud dan komitmen dalam pemberantasan penyakit masyarakat," ujarnya.
Menurut Sony, untuk memerangi peredaran judi togel, sekarang sudah membuahkan hasil dengan diungkapnya 21 kasus judi togel oleh petugas Polres Bandung. "Kita juga mengamankan para tersangkanya sebanyak 21 orang, dan kini masih diperiksa secara intensif di tiap polsek yang mengungkap," katanya.
Penyakit masyarakat yang tidak kalah penting diberantas, lanjut Sony, yaitu peredaran miras. Sebab miras selama ini menjadi salah satu penyebab terjadinya tindak kriminalitas. "Untuk miras, sejak dulu terus kita berantas dan sekarang kita intensifkan," ujarnya.
Diakui Sony, meski pihaknya berkomitmen untuk memberantas penyakit masyarakat, namun peran masyarakat tetap penting. Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat memberikan informasi kepada petugas jika di daerahnya ada penyakit masyarakat yang bisa mengganggu kamtibmas. "Kalau ada penyakit masyarakat seperti peredaran judi, miras atau geng motor, silakan informasikan kepada kami baik melalui call center Polres Bandung maupun SMS center Polres Bandung. Kami akan menindak semua informasi dari masyarakat," katanya. (B.97)**
Togel Hari Ini : 17 September 2011
-Suami Istri Bandar Judi
-Polres Bandung Gelar Sayembara Ungkap Pekat
-Togel Singapura Marak di Tangerang
Untuk mewujudkan komitmen pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) di wilayah hukum Polres Bandung, Kapolres Bandung mengadakan sayembara internal jajaran Polres Bandung. Dalam sayembara yang dimulai sejak 9-19/9 ini, jajaran Polres Bandung mengungkap sejumlah kasus penyakit masyarakat, seperti pengungkapan judi togel maupun peredaran minuman keras (miras). Bagi yang berhasil mengungkap, mereka akan mendapat hadiah berupa uang.
Berdasarkan data sementara, sejak 9 September lalu, kasus judi togel yang diungkap jajaran Polres Bandung ada 21 kasus dengan 21 tersangka pengedar yang diamankan.
Jajaran Polres Bandung yang mengungkap judi togel adalah Polsek Majalaya mengungkap 6 kasus, Polres Bandung (5), Polsek Ciparay (5), Polsek Banjaran (1), Polsek Margahayu (1), Polsek Baleendah (1), Polsek Soreang (1), dan Polsek Bojongsoang (1).
Jajaran Polres Bandung juga menyita ratusan botol miras dan beberapa jeriken tuak. Untuk miras dan tuak, petugas yang berhasil menyita adalah Polsek Banjaran sebanyak 24 botol miras dan 1 jeriken tuak, Polsek Cicalengka 3 jeriken besar tuak, Polsek Pameungpeuk 2 jeriken tuak, Polsek Rancaekek 4 jeriken tuak dan 17 botol miras, Polsek Baleendah 60 botol miras dan 3 jeriken tuak, serta Polsek Margahayu 32 botol miras dan 1 jeriken tuak.
Kapolres Bandung, AKBP Sony Sonjaya kepada "GM", Kamis (15/9) menuturkan, sayembara internal ini hanya untuk memotivasi para anggotanya dalam mengungkap penyakit masyarakat. Dengan begitu, diharapkan segala bentuk penyakit masyarakat yang selama ini meresahkan masyarakat bisa diberantas. "Ini kita lakukan sebagai wujud dan komitmen dalam pemberantasan penyakit masyarakat," ujarnya.
Menurut Sony, untuk memerangi peredaran judi togel, sekarang sudah membuahkan hasil dengan diungkapnya 21 kasus judi togel oleh petugas Polres Bandung. "Kita juga mengamankan para tersangkanya sebanyak 21 orang, dan kini masih diperiksa secara intensif di tiap polsek yang mengungkap," katanya.
Penyakit masyarakat yang tidak kalah penting diberantas, lanjut Sony, yaitu peredaran miras. Sebab miras selama ini menjadi salah satu penyebab terjadinya tindak kriminalitas. "Untuk miras, sejak dulu terus kita berantas dan sekarang kita intensifkan," ujarnya.
Diakui Sony, meski pihaknya berkomitmen untuk memberantas penyakit masyarakat, namun peran masyarakat tetap penting. Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat memberikan informasi kepada petugas jika di daerahnya ada penyakit masyarakat yang bisa mengganggu kamtibmas. "Kalau ada penyakit masyarakat seperti peredaran judi, miras atau geng motor, silakan informasikan kepada kami baik melalui call center Polres Bandung maupun SMS center Polres Bandung. Kami akan menindak semua informasi dari masyarakat," katanya. (B.97)**
Togel Hari Ini : 17 September 2011
-Suami Istri Bandar Judi
-Polres Bandung Gelar Sayembara Ungkap Pekat
-Togel Singapura Marak di Tangerang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar