TEMANGGUNG--MICOM: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah, belum memberikan bantuan kepada warga Desa Caruban, Kecamatan Kandangan, yang mengalami krisis pangan akibat kekeringan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 55 ha areal sawah di Desa Caruban mengalami kekering dan retak-retak. Irigasi di daerah itu sudah kering, sehingga petani tidak bisa menanam. Sedangkan persediaan pangan yang mereka miliki telah habis. Untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka terpaksa menjual ternak dan barang-barang yang mereka miliki.
Namun Pemerintah Daerah setempat seolah menutup mata dengan fenomena tersebut. "Kami tidak menerima bantuan pangan dari pemerintah," tutur Agus, warga Caruban, Sabtu (8/10).
Menurut Kepala Desa Caruban Yunianto, pihak desa hanya menerima bantuan air bersih dari Pemda sebanyak satu tangki dengan kapasitas 5000 liter. Bantuan itu disalurkan seminggu sekali. Karena serba terbatas, warga hanya menggunakan bantuan air bersih itu untuk keperluan memasak dan minum.
"Mungkin karena yang dibantu banyak, sehingga kami hanya kebagian seminggu sekali. Itu pun hanya untuk makan dan minum. Sedangkan untuk pengairan sawah sudah sangat kering," kata Yunianto.
Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Pelindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Temanggung Eko Suprapto, mengatakan sebenarnya Pemkab memiliki 100 ton beras untuk mengatasi krisis pangan warga. Namun persediaan beras tersebut dikelola Kantor Ketahanan Pangan, sehingga pihaknya tidak bisa berbuat banyak membantu warga Caruban yang mengalami krisis pangan akibat kekeringan.
"Wewenang kami hanya menyalurkan bantuan air bersih untuk warga di daerah kekeringan. Sedangkan untuk krisis pangan akibat pengairan sawah yang kering dikelola Kantor Ketahanan Pangan. Di sana ada anggaran 100 ton beras untuk itu," kata Eko.
Sementara itu, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Siyami, masih belum bersedia memberikan keterangan terkait persoalan tersebut. (TS/OL-3)
-Temanggung Hari Ini : 9 Oktober 2011
-Warga yang Alami Krisis Pangan belum Peroleh Bantuan
-Tahun Depan Upah Buruh Temanggung Naik 100 Persen
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 55 ha areal sawah di Desa Caruban mengalami kekering dan retak-retak. Irigasi di daerah itu sudah kering, sehingga petani tidak bisa menanam. Sedangkan persediaan pangan yang mereka miliki telah habis. Untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka terpaksa menjual ternak dan barang-barang yang mereka miliki.
Namun Pemerintah Daerah setempat seolah menutup mata dengan fenomena tersebut. "Kami tidak menerima bantuan pangan dari pemerintah," tutur Agus, warga Caruban, Sabtu (8/10).
Menurut Kepala Desa Caruban Yunianto, pihak desa hanya menerima bantuan air bersih dari Pemda sebanyak satu tangki dengan kapasitas 5000 liter. Bantuan itu disalurkan seminggu sekali. Karena serba terbatas, warga hanya menggunakan bantuan air bersih itu untuk keperluan memasak dan minum.
"Mungkin karena yang dibantu banyak, sehingga kami hanya kebagian seminggu sekali. Itu pun hanya untuk makan dan minum. Sedangkan untuk pengairan sawah sudah sangat kering," kata Yunianto.
Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Pelindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Temanggung Eko Suprapto, mengatakan sebenarnya Pemkab memiliki 100 ton beras untuk mengatasi krisis pangan warga. Namun persediaan beras tersebut dikelola Kantor Ketahanan Pangan, sehingga pihaknya tidak bisa berbuat banyak membantu warga Caruban yang mengalami krisis pangan akibat kekeringan.
"Wewenang kami hanya menyalurkan bantuan air bersih untuk warga di daerah kekeringan. Sedangkan untuk krisis pangan akibat pengairan sawah yang kering dikelola Kantor Ketahanan Pangan. Di sana ada anggaran 100 ton beras untuk itu," kata Eko.
Sementara itu, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Siyami, masih belum bersedia memberikan keterangan terkait persoalan tersebut. (TS/OL-3)
-Temanggung Hari Ini : 9 Oktober 2011
-Warga yang Alami Krisis Pangan belum Peroleh Bantuan
-Tahun Depan Upah Buruh Temanggung Naik 100 Persen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar