Magelang, CyberNews. Tim Search And Rescue (SAR) Kabupaten Magelang, Selasa (25/10) membuka lima posko antisipasi dini banjir lahar. Karena, hujan mulai mengguyur puncak dan lereng Gunung Merapi.
Komandan SAR Kabupaten Magelang, Heri Prawoto menyebutkan, satu pos induk serta empat Posko Aju yang meliputi Srumbung, Dukun, Sawangan, serta Muntilan.
Setiap Posko Aju disiapkan lima sampai 10 personil SAR yang siaga penuh 24 jam nonstop. Tujuannya untuk antisipasi dini, agar bisa bergerak cepat dan bisa segera melakukan penyelamatan maupun pencarian, apabila terjadi hal–hal yang tidak diinginkan akibat banjir lahar.
Usai memimpin rapat koordinasi internal SAR Kabupaten Magelang, ia mengemukakan, posko induk ditempatkan di ruang pusat pengendali dan operasi (Rupusdalops) SAR Kabupaten Magelang di Jalan Letnan Tukiyat Kota Mungkid (bekas Kantor Kesbanglinmas). "Sehingga memudahkan untuk koordinasi dengan Pemkab Magelang," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Drs Eko Triyono, minta SAR selalu koordinasi dengan para relawan. "Menyelamatkan dan membantu masyarakat itu kewajiban kita, namun yang pasti, keselamatan diri adalah harga mati dan tidak bisa ditawar. Pesan ini bukan hanya untuk SAR, namun juga untuk seluruh relawan," katanya.
Seperti diketahui, ancaman bajir lahar mulai terasa di Kabupaten Magelang, selain jebolnya beberapa bendungan, akibat banjir perdana pada Minggu (23/10) petang juga telah menghanyutkan lima jembatan sesek yang melintang di atas Sungai Pabelan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar