MAGELANG, KOMPAS.com — Cuaca mendung dan hujan yang kian kerap turun mengakibatkan tumbuhnya jamur pada panenan tembakau milik petani di Desa Sukorini, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (2/11/2011).
Akibatnya, kualitas tembakau yang dipasok untuk salah satu perusahaan rokok tersebut berkurang. Hal itu berdampak pada turunnya harga jual tembakau mereka dari Rp 100.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kg.
Selain didera turunnya harga, para petani juga harus mengeluarkan usaha ekstra untuk mengambil jamur dari tembakau yang hendak dijemur. Kondisi serupa juga dialami oleh petani tembakau di Desa Sorobayan, Kecamatan Tegalrejo, Magelang.
Mereka bahkan harus memanen dini tanaman tembakau agar tetap dapat memiliki nilai jual. Memasuki musim hujan, para petani tembakau pun harus bersiap bercocok tanam dengan jenis tanaman lainnya agar tetap dapat memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Magelang hari Ini : 3 Nopember 2011
-Tim SAR Hentikan Pencarian Dua Sepeda Motor
-Tiga Motor yang Hanyut di Sungai Progo Ditemukan
-Harga Jual Tembakau Turun akibat Cuaca
-Huntara Mancasan Belum Diperbaiki
Magelang hari Ini : 3 Nopember 2011
-Tim SAR Hentikan Pencarian Dua Sepeda Motor
-Tiga Motor yang Hanyut di Sungai Progo Ditemukan
-Harga Jual Tembakau Turun akibat Cuaca
-Huntara Mancasan Belum Diperbaiki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar