MAGELANG, KOMPAS.com - Mengantisipasi ancaman bahaya banjir lahar dingin, satu keluarga asal Dusun Kadirogo, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akhirnya berinisiatif mengungsi terlebih dahulu ke hunian sementara (huntara) Larangan di Desa Jumoyo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Eko Triyono, karena tidak terdampak bencana, satu keluarga yang ingin menyelamatkan diri tersebut, mencukupi kebutuhannya secara mandiri di lokasi pengungsian.
"Karena masih dapat beraktivitas dan bekerja seperti biasa, maka dari pemerintah Kabupaten Magelang pun belum memberikan bantuan seperti logistik dan sebagainya," ujarnya, Rabu (9/11/2011).
Pemerintah Kabupaten Magelang saat ini sudah menyiapkan 60 tempat pengungsian sementara (TPS) dan tiga tempat pengungsian akhir (TPA).
Segala sarana prasarana pendukung untuk 63 lokasi pengungsian tersebut telah disiapkan, namun baru akan diberikan langsung ke lokasi pengungsian jika masing-masing lokasi telah menerima pengungsi.
Magelang Hari Ini : 10 Nopember 2011
-Diterjang Lahar Dingin, Aktivitas Penduduk Terhambat
-Satu Keluarga Mengungsi di Huntara
-Rupiah Menguat, Harga Kedelai Turun
-Terancam Lahar Dingin Merapi, SDN Sirahan 1 Direlokasi
-Gerbong KA Tua Dipindah Ke Museum Ambarawa
-Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Magelang Meningkat
-Bunga Bangkai Muncul di Daerah Borobudur
Magelang Hari Ini : 10 Nopember 2011
-Diterjang Lahar Dingin, Aktivitas Penduduk Terhambat
-Satu Keluarga Mengungsi di Huntara
-Rupiah Menguat, Harga Kedelai Turun
-Terancam Lahar Dingin Merapi, SDN Sirahan 1 Direlokasi
-Gerbong KA Tua Dipindah Ke Museum Ambarawa
-Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Magelang Meningkat
-Bunga Bangkai Muncul di Daerah Borobudur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar