Magelang, CyberNews. Setelah sempat melonjak selama September-Oktober lalu, harga kedelai sekarang kembali turun. Penurunan cukup banyak, berkisar antara Rp 200 hingga Rp 300 per kilogram. Penurunan ini mengikuti perubahan nilai tukar dolar mengingat sangat dipengaruhi pergerakan pasar dunia.
Candra Santoso (61), salah satu pedagang kedelai grosiran mengatakan, sudah sepekan ini harga kedelai turun. Salah satunya karena nilai tukar dollar sedang merosot dan rupiah menguat. Padahal, selama bulan lalu harga masih tinggi di Rp 5.700-Rp 5.800/kg.
“Sekarang turun menjadi Rp 5.500/kg. Lebaran Idul Adha yang lalu juga tidak terlalu memengaruhi pergerakan harga. Harga memang mengiktui nilai tukar dolar karena mayoritas kedelai diimpor dari Amerika Serikat,” ujarnya di kiosnya Jl Singosari Magelang, Rabu (9/11).
Ia menjelaskan, tidak hanya kedelai impor saja yang turun harga. Kedelai lokal yang baru masuk Septemer lalu juga ikut turun harga. Kedelai produksi Banyuwangi dan Ngawi Jawa Timur tersebut dijual Rp 5.300/kg atau turun dari sebelumnya Rp 5.400/kg.
“Harga memang lebih murah karena kalah kualitas dengan impor. Kedelai lokal masih terlalu basah sehingga kurang enak ketika diolah. Kalaupun ada yang beli, biasanya akan dicampur dengan kedelai impor,” paparnya.
Meski harga sedang turun, Candra mengaku penjualan cenderung sepi. Apalagi hampir setiap hari selalu turun hujan, penjualan merosot hingga lebih dari setengahnya. “Sekarang penjualan paling banyak 0,5-1 ton, merosot dibanding bulan lalu yang bisa mencapai 1,5 ton per hari. Bahkan, Lebaran Idul Fitri lalu penjualan bisa 2 ton per hari,” ungkapnya.
Pedagang lain yang juga pemilik warung “Bejo”, Wijono Handoko (66) menuturkan hal senada bahwa harga kedelai di Magelang tengah menurun. Penurunan cukup banyak, sekitar Rp 200/kg. “Sekarang harganya Rp 5.500/kg, turun dari sebelumnya Rp 5.700/kg,” ujarnya.
Dari sisi permintaan, katanya sudah sepekan ini turun. Salah satunya karena mulai sering turun hujan sehingga memengaruhi produksi tahu dan tempe. Lebaran Idul Adha yang lalu juga kurang bagus dibanding Lebaran Idul Fitri.
( Asef Amani / CN26 / JBSM )
Magelang Hari Ini : 10 Nopember 2011
-Diterjang Lahar Dingin, Aktivitas Penduduk Terhambat
-Satu Keluarga Mengungsi di Huntara
-Rupiah Menguat, Harga Kedelai Turun
-Terancam Lahar Dingin Merapi, SDN Sirahan 1 Direlokasi
-Gerbong KA Tua Dipindah Ke Museum Ambarawa
-Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Magelang Meningkat
-Bunga Bangkai Muncul di Daerah Borobudur
Magelang Hari Ini : 10 Nopember 2011
-Diterjang Lahar Dingin, Aktivitas Penduduk Terhambat
-Satu Keluarga Mengungsi di Huntara
-Rupiah Menguat, Harga Kedelai Turun
-Terancam Lahar Dingin Merapi, SDN Sirahan 1 Direlokasi
-Gerbong KA Tua Dipindah Ke Museum Ambarawa
-Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Magelang Meningkat
-Bunga Bangkai Muncul di Daerah Borobudur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar