KENDATI Gunung Sindoro terlihat mengalami peningkatan aktivitas dalam beberapa hari terakhir ini, statusnya masih aktif normal.
Penegasan ini dikatakan petugas pengamatan gunung tersebut, Sumaryanto, kepada Media Indonesia, kemarin.
Sejak terakhir kali meletus pada 1970, menurut Sumaryanto, baru kali ini gunung dengan ketinggian 3.150 meter di atas permukaan air laut (mdpl) tersebut mengeluarkan kepulan asap sulvatara/belerang. Kepulan asap ini muncul dari enam titik.
Aktivitas terbaru gunung ini juga berupa munculnya letupan-letupan kecil dari kawah di ujung sebelah barat. Semua itu terpantau dari pos pengamatan di Desa Gentingsari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung.
"Belum ada peningkatan status. Sampai saat ini statusnya masih aktif normal. Dari sisi aktivitas kegempaan juga hanya ada tiga kali gempa vulkanis," ungkap Sumaryanto.
Munculnya kepulan asap sulfatara, menurutnya, baru diketahui saat tim Vulkanologi Bandung naik ke puncak Sindoro pada akhir Oktober lalu untuk mengukur kondisi geomagnet. Kegiatan ini memang biasa dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan.
Dari pantauannya, asap sulfatara keluar dari dinding kawah Sumur Jolotundo di puncak Sindoro. Jumlahnya ada enam titik. "Keluarnya asap sulfatara merupakan hal yang biasa bagi gunung api. Hanya saja, secara kebetulan saat petugas ke puncak melihat asap itu," ungkapnya.(TS/N-4)
Temanggung Hari Ini : 18 Nopember 2011
-Pusat Vulkonologi Tegaskan Gunung Sindoro Aman
-PEMBELIAN 14 MOBIL DINAS RP 2,1 M
-Melambung Bupati Tolak Beli Lahan Situs Liyangan
-Fariz RM Usung ’Barcelona’ di Temanggung
-Gunung Sindoro Biasa Berasap Belerang
-RAPBD 2012 Fokus Pembangunan Infrastruktur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar