HargaTemanggung : Melambung Bupati Tolak Beli Lahan Situs Liyangan

Laporan Reporter Tribun Jogja, M Nur Huda

TRIBUNJOGJA.COM, TEMANGGUNG - Setelah mengetahui bahwa lahan ditemukannya Situs Liyangan akan dibeli oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung, warga pemilik lahan langsung meninggikan harga di luar kewajaran. Akibatnya, Pemkab Temanggung terancam batal membeli lahan lokasi Situs yang ada di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo.

Bupati Temanggung, Hasyim Afandi saat ditemui di Temanggung pada Kamis (17/11/2011), mengatakan, pemkab tidak akan memaksakan membeli lahan tersebut jika harga lahan di luar kewajaran. Menurutnya, Pemkab tidak memiliki kewajiban membebaskan lahan di kawasan Situs tersebut.

"Berdasarkan amanat undang-undang, Pemkab tidak harus membeli lahan, tetapi untuk melindungi situs tersebut," katanya.

Hasyim menyayangkan sikap pemilik tanah, begitu mengetahui bahwa lahan akan dibeli pemerintah, harganya langsung naik drastis mencapai Rp 150 ribu permeter persegi. Padahal, harga lahan galian golongan C di Kledung, rata-rata Rp 25 ribu permeter persegi.

"Pemilik lahan di Liyangan minta Rp150 ribu permeter persegi, setelah ditawar turun menjadi Rp 140 ribu permeter persegi. Harga ini jauh di atas harga wajar," katanya.

Bupati mengatakan, pemkab tidak mungkin akan membeli lahan dengan harga tersebut. Jika pemkab nekat membelinya, nanti justeru akan merugikan keuangan negara.

Untuk sementara, lanjut Bupati, akan dibuatkan papan pengumuman di lokasi tersebut untuk melindungi situs, artinya situs tidak boleh diganggu.

"Mereka tidak boleh menambang pasir di lokasi tersebut karena tidak ada izin penggalian golongan C. Untuk melindungi daerah tersebut sementara saya meminta kades untuk mematoki lokasi situs," katanya.

Sementara itu, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah berencana terus melanjutkan ekskavasi atau penggalian penyelamatan Situs Liyangan yang pernah dilakukan pada 2010.

Bagian Pokja Publikasi BP3 Jateng, Wahyu Kristanto mengatakan, ekskavasi lanjutan akan dilakukan pada akhir November 2011, kemudian pada 2012.

"Penggalian kali ini untuk mencari batas-batas situs di lokasi penambangan pasir tersebut guna penyelamatan cagar budaya itu," katanya.(*)

Temanggung Hari Ini : 18 Nopember 2011
-Pusat Vulkonologi Tegaskan Gunung Sindoro Aman
-PEMBELIAN 14 MOBIL DINAS RP 2,1 M
-Melambung Bupati Tolak Beli Lahan Situs Liyangan
-Fariz RM Usung ’Barcelona’ di Temanggung
-Gunung Sindoro Biasa Berasap Belerang
-RAPBD 2012 Fokus Pembangunan Infrastruktur