Temanggung, CyberNews. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung memetakan tujuh kecamatan sebagai daerah rawan longsor. Di antaranya, Kecamatan Kandangan, Gemawang, Bansari, Kledung, Selopampang, Pringsurat dan Kaloran.
Selain kontur alam yang berbukit, tingginya potensi longsor di sejumlah daerah tersebut juga disebabkan minimnya vegetasi tanaman keras. Karena itu, warga terutama yang tinggal di lokasi rawan diimbau agar meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan.
"Potensinya menjadi makin tinggi saat hujan. Karena itu masyarakat harus waspada," imbau Kasi Penanggulangan Darurat dan Logistik, Eko Suprapto, di kantornya, Selasa (15/11).
Dalam kurun September-Oktober, BPBD mencatat setidaknya empat kejadian bencana longsor. Lokasinya antara lain Desa Tuksari, Gambasan, Wonocoyo dan Ngipik. Kerugian materi yang ditimbulkan akibat bencana ini mencapai Rp 100 juta.
Bangunan yang rusak sebagian besar berupa talud jalan. Ketika dimintai tanggapan, Bupati Drs Hasyim Afandi mengatakan, pihak Pemkab saat ini sudah siap menghadapi kemungkinan musibah longsor. "Longsor yang terjadi sejauh ini intensitasnya tidak terlampau tinggi. Tapi, pada prinsipnya Pemkab siap mengantisipasi," katanya.
Disinggung mengenai habisnya dana bantuan bagi korban bencana, Hasyim menandaskan, hal itu tidak akan jadi persoalan. "Asalkan itu benar-benar bencana alam, Bupati akan buatkan SK. Anggarannya nanti akan diambilkan dari pos lain-lain, karena dana bencana ini tidak terbatas," tandasnya.
( Amelia Hapsari / CN31 / JBSM )
Temanggung Hari Ini : 17 Nopember 2011
-Curah Hujan tinggi, Petani Perlu Waspadai Hama Kresek
-Tujuh Kecamatan di Temanggung Rawan Longsor
-Jamaah Haji Temanggung Tiba di Tanah Air
-Erupsi Gunung Sindoro Sejak Tahun 1808
-Air dari Mata Air Sindoro Tak Lagi Bisa Dikonsumsi
-Muncul 9 Kawah Berasap Di Gunung Sindoro
-Status Gunung Sindoro Masih Normal
Temanggung Hari Ini : 17 Nopember 2011
-Curah Hujan tinggi, Petani Perlu Waspadai Hama Kresek
-Tujuh Kecamatan di Temanggung Rawan Longsor
-Jamaah Haji Temanggung Tiba di Tanah Air
-Erupsi Gunung Sindoro Sejak Tahun 1808
-Air dari Mata Air Sindoro Tak Lagi Bisa Dikonsumsi
-Muncul 9 Kawah Berasap Di Gunung Sindoro
-Status Gunung Sindoro Masih Normal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar