SURABAYA (Pos Kota)-Gara-gara tidak ada tambahan untuk makan, Safii,48, asal Jl. Pegirian VI Surabaya,menjadi pengecer togel. Akibatnya, dia harus berurusan dengan polisi karena kedapatan membawa kupon togel dan uang.
Menurut keterangan, tersangka ini merupakan pengepul. Namun, Safii menolak tudingan tersebut. Ia mengaku hanya sebagai penombok yang sedang apes. ”Saat diamankan di Jl. Ahmad Jais Surabaya, tersangka kedapatan memiliki kupon togel. Dan tersangka mengaku kalau baru saja membeli kupon putih,”ujar AKP Christian Tobing, Kapolsek Wonokromo, Rabu (2/11).
Dihadapan petugas, Safii yang keseharian bekerja sebagai juru parker (jukir) mengaku sudah cukup lama tidak bergelut dengan judi togel (toto gelap). Sejak beberapa minggu terakhir ini, ia mengaku mulai keranjingan. ”Cuma nombok aja Pak. Itu juga saya dititipi. Setiap kali nombok, sudah ada yang ngambil. Yang ngambil sopir taksi, namanya Samad,” kata Syafii membela diri.
Syafii juga tidak menyangkal kerap apes setiap kali nombok. ”Kalau dapat kan lumayan, bisa buat tambahan penghasilan. Tapi sering gak dapatnya,” akunya singkat.
Atas pengakuan tersangka, petugas tengah mencari tahu siapa Samad sebenarnya. Dengan menangkap Samad, diharapkan bakal terkuak jaringan togel tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar