Laporan reporter Tribun jogja, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM,TEMANGGUNG - Perum Perhutani Temanggung, Jawa Tengah, akan mengupayakan peremajaan alam pada puluhan hektar lahan di Lereng Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang mengalami kebakaran pada musim kemarau di tahun 2011.
"Anggaran untuk peremajaan alam itu baru kami usulkan ke pusat. Kemungkinan baru dua tahun yang akan datang baru turun. Tapi kalau anggarannya cukup mungkin bisa tahun depan," kata Asper Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Perum Perhutani Temanggung, Juni Djunaedi, Minggu (27/11/2011).
Pihaknya mencatat, selama kebakaran di musim kemarau 2011, luas lahan di Gunung Sumbing yang terbakar mencapai 56 hektare. Sedangkan di Gunung Sindoro seluas 10 hektare. Seluruh hutan yang terbakar ini masuk pada wilayah BKPH Temanggung. Sedangkan dana yang diajukan adalah sebesar Rp 1,5 juta perhektar.
"Penanganan pasca kebakaran ini perlu intensif. Karena bekas lahan yang terbakar telah mengalami kerusakan, sehingga perlu peremajaan alam kembali,"ujarnya.
Juni mengakui, bahwa penanganan hutan yang telah rusak memang sulit dan membutuhkan waktu lama. Terutama untuk menumbuhkan tanaman kembali. Ia berharap di waktu yang akan datang tidak terjadi kebakaran lagi.
"Sekarang kondisi hutannya berangsur-angsur telah mulai membaik, jadi jangan sampai rusak lagi. Satu-satunya langkah yang ditempuh adalah peremajaan,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar