TEMANGGUNG--MICOM: Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah membudidayakan sapi wagiyu asal Australia terancam gagal. Penyebabnya izin masuk sapi unggulan tersebut ke Indonesia dirasa sulit.
"Itu urusan Pemerintah Pusat sebenarnya, karena izin masuk sapi wagiyu ke Indonesia tentu saja ditangani Pusat. Sampai sekarang masih terganjal izin masuk," ungkap Bupati Temanggung Hasyim Affandi, Jumat (25/11).
Menurut Hasyim pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait persoalan tersebut. Karena itu daerah hanya bisa menunggu. Rencana pengembangbiakan sapi wagiyu di Temanggung bermula sejak 2009.
Awalnya sapi wagiyu akan dibudidayaaakan di lahan bekas galian C di Kecamatan Kledung. Namun akhirnya rencana itu gagal karena kondisi lahan yang sudah amat rusak dan dinilai kurang bagus untuk pertumbuhan sapi. Lalu diputuskan pembudidayaannya dilakukan di kawasan Maron, Temanggung.
Di daerah itu telah dibangun pusat pembudidayaan sapi wagiyu. Pembangunan yang dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah pusat itu telah selesai dilakukan. Namun hingga saat ini tempat itu masih kosong karena sapi-sapi itu belum bisa masuk ke Indonesia.
"Itu urusan Pemerintah Pusat sebenarnya, karena izin masuk sapi wagiyu ke Indonesia tentu saja ditangani Pusat. Sampai sekarang masih terganjal izin masuk," ungkap Bupati Temanggung Hasyim Affandi, Jumat (25/11).
Menurut Hasyim pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait persoalan tersebut. Karena itu daerah hanya bisa menunggu. Rencana pengembangbiakan sapi wagiyu di Temanggung bermula sejak 2009.
Awalnya sapi wagiyu akan dibudidayaaakan di lahan bekas galian C di Kecamatan Kledung. Namun akhirnya rencana itu gagal karena kondisi lahan yang sudah amat rusak dan dinilai kurang bagus untuk pertumbuhan sapi. Lalu diputuskan pembudidayaannya dilakukan di kawasan Maron, Temanggung.
Di daerah itu telah dibangun pusat pembudidayaan sapi wagiyu. Pembangunan yang dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah pusat itu telah selesai dilakukan. Namun hingga saat ini tempat itu masih kosong karena sapi-sapi itu belum bisa masuk ke Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar