Temanggung, CyberNews. Puluhan rumah milik warga Desa Grogol, dan Mojotengah, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung mengalami kerusakan akibat terjangan anging puting beliung, yang terjadi Jumat (11/11) sore.
"Angin tersebut secara tiba-tiba datang dari arah utara sekitar pukul 17.00. Kejadian begitu cepat mungkin cuma sekitar lima menitan, angin kencang disertai hujan es," kata seorang warga bernama Sumarsono (38).
Kendati tak ada korban jiwa, namun Kejadian tersebut menyebabkan genting-genting rumah warga di empat dusun, yakni Bayen, Condong, Sepikul, dan Kerokan, di Desa Mojotengah hancur. Satu rumah penggilingan padi di Dusun Bayen, mengalami kerusakan parah, selain tembok runtuh, atap yang terbuat dari seng juga beterbangan hingga menimpa trafo listrik PLN.
Puting beliung juga merobohkan kandang ayam berukuran 72 x 8 meter, yang menampung 4.000 ekor ayam pedaging di Dusun Condong. Pemiliknya Triyono (38) mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Dari jumlah ayam pelihraannya, sebagian tidak bisa diselamatkan sebab tertimpa reruntuhan bangunan.
Nuryanto (45) warga Condong menuturkan saat kejadian sebagian warga sedang berada di dalam rumah. Suara gemuruh angin dan es sebesar kerikil yang menimpa atap rumah membuat warga panik, namun tetap berdiam di dalam rumah. Menurutnya, total kerugian diprediksi bisa mencapai Rp 50 juta.
Hingga berita ini diturunkan keadaan Desa Mojotengah masih gelap gulita, karena aliran listrik padam. Petugas PLN tampak tengah memperbaiki travo yang rusak di dekat gapura desa.
"Trafo memang mengalami kerusakan karena tertimpa seng dan kayu dari rumah penggilingan padi di dekat tiang listrik ini. Kabel listrik juga banyak yang putus, akibatnya tidak hanya di desa ini saja tapi sebagian desa di wilayah Kecamatan Parakan, Ngadirejo dan Kledung listriknya juga padam," jelas petugas PLN bernama Dhani (30).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar