Aspirasi Pedagang Diakomodasi
Temanggung, suaramerdeka.com - Dalam
penataan para pedagang yang akan menempati kembali Pasar Kliwon
Temanggung usai bagian utara selesai dibangun, Pemkab akan selalu
memperhatikan dan mengakomodasi aspirasi dari para pedagang. Kendati
perwakilan dari pedagang pasar tersebut tidak dilibatkan masuk dalam tim
penataan yang dibentuk Pemkab, namun bukan berarti dalam kegiatan
penataan itu aspirasi mereka akan ditinggalkan.
Demikian
diungkapkan Asisten I Setda Harno Susanto, yang juga anggota tim
penataan Pasar Kliwon bagian utara, menanggapi adanya kekecewaan dari
forum bersama pedagang korban kebakaran (Forbeskokar), yang merasa
ditinggalkan dalam rencana penataan kembali pasar itu, setelah Pemkab
membentuk tim penataan tanpa melibatkan mereka (SM, 18/11).
"Kalau
secara formal memang tidak ada perwakilan pedagang yang masuk menjadi
anggota tim penataan pasar, akan tetapi dalam setiap pengambilan
kebijakan terkait penataan tersebut, tim selalu mendengar dan
mempertimbangkan masukan dari pedagang. Jadi, secara tak langsung,
sebetulnya pedagang telah terlibat dalam proses penataan," tandasnya.
Diungkapkannya,
ketika merencanakan penataan pasar itupun, tim Pemkab juga telah
mendengarkan masukan serta menyosialisasikannya kepada pedagang, yakni
melalui pertemuan yang digelar di Graha Bumu Phala, pekan lalu. Dalam
kesempatan tersebut, selain bertukar pendapat, tim juga menerima banyak
masukan dari pedagang terkait dengan kegiatan penataan, serta fasilitas
pendukung dalam berdagang di dalam pasar itu.
"Sejumlah
hal yang menjadi aspirasi pedagang saat ini telah ditindaklanjuti.
Misalnya, mengenai permintaan untuk membuat dua pintu di musala pasar
agar antara jemaah laki-laki dan perempuan nantinya ketika masuk
terpisahkan, kemudian juga aspirasi untuk membuat pos satpam, serta
permintaan agar bagian selasar tidak digunakan untuk menempatkan
pedagang, semuanya telah ditindaklanjuti," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar