Temanggung, CyberNews. Setelah hampir tiga tahun terkatung-katung, rencana relokasi warga di Dusun Blawong Wetan, Desa Muncar, Kecamatan Gemawang, akan segera terealisasi. Pemerintah Kabupaten Temanggung memastikan tahapan relokasi akan dimulai pada 2012 mendatang.
"Kami sudah disiapkan lokasinya, yakni di lapangan desa setempat. Pembangunan akan dimulai tahun depan," kata Bupati, Drs Hasyim Afandi, saat ditemui, Kamis (10/11).
Luasan lahan yang disiapkan untuk keperluan relokasi sekitar satu hektar. Warga yang setuju dipindah sebanyak 125 keluarga. Namun, ada sebagian warga yang menolak. "Yang tidak mau dipindah kami minta membuat surat pernyataan. Apapun nantinya yang terjadi itu adalah tanggung jawab pribadi," tegas Bupati.
Saat rapat dengan Gubernur beberapa waktu lalu, rencana relokasi tersebut sudah diutarakan dan mendapat tanggapan positif. Untuk dana, Pemkab mengusulkan anggaran Rp 10 juta untuk tiap rumah. Dari Pemerintah Provinsi dan Pusat juga akan mengucurkan bantuan. Namun berapa nilainya, dia belum dapat menyebutkan.
Bekas lahan sendiri nantinya tetap boleh dimanfaatkan oleh warga. Sepanjang penggunaannya hanya untuk kepentingan pertanian. "Boleh dimanfaatkan lagi oleh warga, asalkan bukan dijadikan kawasan hunian," tandas Bupati.
Sebagaimana diketahui, rencana relokasi warga Desa Muncar sudah bergulir sejak beberapa tahun lalu. Usulan ini didasarkan hasil rekomendasi BMG yang menyatakan Dusun Blawong masuk dalam kategori zona merah rawan longsor, dan tidak boleh dijadikan tempat tinggal.
Awalnya, tanah pengganti disiapkan di lahan milik Perhutani yang masih satu lokasi dengan desa mereka. Namun dalam perkembangannya, rencana itu gagal disebabkan banyak faktor. Di antaranya, menurut Hasyim, karena prosedur tukar guling terlalu berbelit. Disamping itu, dari segi pertimbangan lokasi juga kurang memadai lantaran sebagian lokasi ternyata kondisinya juga rawan bencana, dan sulit mendapatkan air bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar