- Pelajar SMP Ditusuk Celurit
BOROBUDUR- Korban penusukan anggota geng motor di Dusun Wonokriyo, Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang akhirnya meninggal dunia, baru-baru ini. Korban tewas akibat adanya penggumpalan darah yang menghimpit paru-paru.
Korban meninggal dunia di RSIA Aisyiyah Muntilan, Kabupaten Magelang. Adi siswa kelas 3 SMP Maarif Klangon, Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo itu sempat mendapat perawatan intensif selama dua minggu.
Berdasarkan informasi pihak keluarga, korban bersama empat orang temannya, yakni JNY, HN dan IP, berjalan kaki menuju Puncak Suroloyo melalui jalur utara pada malam pergantian tahun baru Jawa, Sabtu (26/11) malam pukul 23.00.
Namun sesampai di Dusun Wonokriyo, Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur mereka dicegat sekelompok geng motor. Sedikitnya ada 50 motor yang dikendarai berboncengan. ìMereka mencegat dan bertanya, Adi dan teman-temannya anggota geng apa,” kata kepala Dukuh Durensawit, Desa Banjarroyo C Siswandi.
Menurut Siswandi, karena merasa bukan anggota geng apapun, mereka menjawab bahwa mereka netral. Salah satu anggota geng motor itu kemudian meminta Adi menunjukkan pakaian yang dikenakannya. Kebetulan, saat itu korban mengenakan kaos seragam kelompok suporter sebuah klub sepakbola di Yogyakarta.
Korban meninggal dunia di RSIA Aisyiyah Muntilan, Kabupaten Magelang. Adi siswa kelas 3 SMP Maarif Klangon, Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo itu sempat mendapat perawatan intensif selama dua minggu.
Berdasarkan informasi pihak keluarga, korban bersama empat orang temannya, yakni JNY, HN dan IP, berjalan kaki menuju Puncak Suroloyo melalui jalur utara pada malam pergantian tahun baru Jawa, Sabtu (26/11) malam pukul 23.00.
Namun sesampai di Dusun Wonokriyo, Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur mereka dicegat sekelompok geng motor. Sedikitnya ada 50 motor yang dikendarai berboncengan. ìMereka mencegat dan bertanya, Adi dan teman-temannya anggota geng apa,” kata kepala Dukuh Durensawit, Desa Banjarroyo C Siswandi.
Menurut Siswandi, karena merasa bukan anggota geng apapun, mereka menjawab bahwa mereka netral. Salah satu anggota geng motor itu kemudian meminta Adi menunjukkan pakaian yang dikenakannya. Kebetulan, saat itu korban mengenakan kaos seragam kelompok suporter sebuah klub sepakbola di Yogyakarta.
Ingin dapat uang gratis ? Klik Disini !
Luka Tusuk
Melihat hal itu, salah satu anggota geng motor yang tidak diketahui asalnya itu maju dan menusuk Adi menggunakan celurit. Adi mengalami luka tusuk di bagian dada dan lengan kiri. Dia kemudian dilarikan ke bidan desa terdekat karena lokasi kejadian jauh dari kota. Karena lukanya parah, Adi dirujuk ke Puskesmas Borobudur. Setelah dirawat dua hari, korban meminta pulang dengan alasan ingin mengikuti ujian di sekolah. Dua hari kemudian, Adi mengalami sesak napas dan pingsan.
Melihat hal itu, salah satu anggota geng motor yang tidak diketahui asalnya itu maju dan menusuk Adi menggunakan celurit. Adi mengalami luka tusuk di bagian dada dan lengan kiri. Dia kemudian dilarikan ke bidan desa terdekat karena lokasi kejadian jauh dari kota. Karena lukanya parah, Adi dirujuk ke Puskesmas Borobudur. Setelah dirawat dua hari, korban meminta pulang dengan alasan ingin mengikuti ujian di sekolah. Dua hari kemudian, Adi mengalami sesak napas dan pingsan.
Korban segera dilarikan ke RSIA Aisyiyah Muntilan guna mendapatkan perawatan. Namun meski sudah menjalani operasi, nyawa Adi tetap tidak tertolong. Korban meninggal pada Senin (12/12) pagi di rumah sakit. Warga RT 51 RW 25 Dusun Durensawit, Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang itu meninggal dunia akibat adanya penggumpalan darah yang menghimpit organ paru-paru.(H66-45)
Baca juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar