JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Senin, 26 Desember 2011

Kabar Mesuji : Marak, Penjarahan Pasca Bentrok

SEBELUM beredar video pembantaian yang dibawa lembaga adat Megou Pak ke Jakarta, suasana di Mesuji (baik Provinsi Lampung maupun Sumatera Selatan) bisa dibilang kondusif. Terutama warga yang berkonflik dengan perkebunan sawit seperti PT BSMI (Barat Selatan Makmur Investindo) di Lampung dan PT SWA (Sumber Wangi Alam) di Sumsel.

Situasi agak memanas memang terjadi dalam sengketa lahan register 45 yang dikelola PT Silva Inhutani di Mesuji, Lampung. Jawa Pos yang selama seminggu menelusuri kawasan Mesuji mendapat gambaran, situasi di lahan register 45 agak memanas karena banyaknya kelompok yang selama ini ikut dalam arus konflik. Bahkan, isu SARA pun diembuskan. Misalnya, berembus kabar bahwa tempat-tempat ibadah seperti pura dan masjid ikut dirobohkan dalam penertiban.

Hal itu sangat berbeda dengan kondisi warga yang selama ini bersengketa dengan perusahaan perkebunan besar swasta (PBS). Misalnya, warga tiga desa di Kabupaten Mesuji yang berkonflik dengan PT BSMI. Sebelum beredarnya video tersebut, warga cenderung pasif. Mereka seolah puas "balas dendam" dengan membakar dan merusak aset perusahaan setelah ada seorang warga tewas tertembak.

Meskipun persengketaan warga dengan perusahaan perkebunan bisa dikatakan mereda, aparat tetap harus melakukan antisipasi. Sebab, konflik baru bisa saja terjadi. Salah satu di antaranya, penjarahan hasil perkebunan yang dilakukan pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan konflik.

Penjarahan sawit selama ini lebih banyak terjadi di perkebunan PT BSMI. Di sana hampir setiap saat bisa dijumpai truk-truk pengangkut sawit yang patut diduga sebagai penjarah. "Pabrik sudah tidak beraktivitas. Tapi, ratusan truk masih lewat sini," ujar Supriyadi, salah seorang warga Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji. 

Menurut dia, beberapa truk dari pabrik PT BSMI memang masih beroperasi. Diduga, truk perusahaan itu mengangkut sawit untuk diolah di tempat pengolahan di sekitar Mesuji. Sebab, pabrik pengolahan sawit milik PT BSMI dibakar massa dan rusak.

"Informasi yang beredar, PT BSMI masih memanen, tapi mengolahkan sawitnya ke tempat lain," ujar pria yang pernah bekerja di PT BSMI itu. Menurut dia, mudah membedakan truk resmi milik pabrik (PT BSMI) dan truk penjarah. Truk penjarah biasanya tidak menggunakan nomor polisi (nopol). "Biasanya bukan dump truck. Kalau milik pabrik, kebanyakan berjenis dump truck," terangnya.

Selain itu, truk penjarah biasanya tidak melintasi jalan utama. Mereka terlebih dahulu memasuki jalur perkebunan sawit milik warga. Dengan begitu, masyarakat maupun polisi sulit mendeteksi sawit tersebut hasil menjarah atau memang dipanen dari kebun warga.

Dalam sehari, penjarah yang hilir mudik di perkebunan PT BSMI bisa 50 unit truk. Padahal, truk milik PT BSMI tidak sampai sejumlah itu. Menurut Supriyadi, penjarah tersebut ada yang memanen sendiri di perkebunan PT BSMI, ada juga yang memanfaatkan warga sekitar pabrik.     

Berdasar pantauan Jawa Pos, banyak warga di pinggiran Sungai Mesuji mengangkut sawit dengan menggunakan rakit menyusuri sungai. Menurut Supriyadi, sawit-sawit tersebut biasanya dipinggirkan ke sebuah tempat, kemudian diangkut truk-truk penjarah. 

"Sebenarnya, kalau mereka menerima sawit dari warga, pemilik truk tersebut bisa disebut penadah. Sebab, mereka membeli dari warga yang memanen sawit di lahan pabrik," ujarnya.

Sawit curian itu, kabarnya, disetor ke sejumlah perusahaan pengolahan di sekitar perbatasan Kabupaten Mesuji dan Kabupaten OKI (Ogan Komering Ilir). "Dulu ada perusahaan pengolahan yang tidak mau menerima sawit ilegal itu. Tapi, warga kemudian mendemo perusahaan itu," terangnya.

PT BSMI sebenarnya masih dijaga sejumlah anggota Brimob dari Polres Tulang Bawang. Namun, tampaknya, anggota Brimob tidak mau berkonfrontasi dengan warga. Apalagi, baru saja pecah kasus kerusuhan yang mengakibatkan seorang warga meninggal dan pembakaran pabrik.

Pencurian sawit tersebut bukannya tidak diketahui polisi. Anggota Polsek Simpang Pematang dan warga setempat sudah lama mengetahui adanya pencurian sawit dari lokasi perkebunan PT BSMI itu. "Hal ini telah kami ketahui. Kami juga sudah mendatanya, tinggal menangkapnya," kata Kanitreskrim Polsek Simpang Pematang Aiptu Subur. (gun/c4/nw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh